REPUBLIKA.CO.ID, LENS -- Arsenal menyandang status unggulan saat menyambangi markas Lens di laga kedua penyisihan Grup B Liga Champions, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB. Maklum, the Gunners datang dengan status belum terkalahkan hingga sejauh musim ini berjalan, sedangkan Lens tengah tertatih-tatih dalam menapaki kompetisi.
Namun demikian, bukan tidak mungkin, Lens mampu memberikan kejutan buat The Gunners di laga ini. Runner-up Ligue 1 Prancis musim lalu itu pun memiliki memori manis dalam pertemuan terakhir dengan tim asal London Utara itu di arena Liga Champions, tepatnya di fase penyisihan Grup E musim 1998/1999.
Saat itu, Arsenal gagal melangkah ke babak selanjutnya usai finis di peringkat ketiga. Kondisi ini tidak terlepas dari kegagalan the Gunners memetik poin penuh kala menghadapi Lens. Bahkan, dalam dua kali pertemuan dengan klub berjuluk Les Sang et Or itu, Arsenal hanya mampu memetik satu poin.
Gagal memetik poin penuh saat ditahan imbang, 1-1, kala melawat ke markas Lens, Arsenal malah menyerah, 0-1, di tangan saat tampil sebagai tuan rumah di Stadion Wembley. Ujungnya, Arsenal finish di peringkat ketiga di klasemen akhir Grup E lantaran kalah jumlah selisih gol dari Lens.
The Gunners tentu berharap pengalaman pahit itu tidak kembali terulang pada musim ini, termasuk saat melawat ke markas Lens di Stadion Bollaert-Delelis. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, pun langsung mengungkapkan kewaspadaan dengan kemampuan Lens untuk bisa menyajikan kejutan di laga tersebut.
Pelatih asal Spanyol itu seolah tidak mau terpengaruh dengan status Arsenal sebagai unggulan di laga tersebut. Lawatan ke markas Lens, ujar Arteta, akan tetap menjadi laga yang berat lantaran tim tuan rumah meiliki kemampuan yang cukup mumpuni untuk bisa meraih kemenangan.
''Kami sudah mengharapkan pertarungan yang berlangsung dengan ketat. Mereka adalah tim yang cukup bagus. Kami akan menghadapi ujian yang berat di laga ini,'' ujar Arteta seperti dikutip laman resmi UEFA, Selasa (3/10/2023).