Selasa 03 Oct 2023 18:08 WIB

Makin Canggih, Bandara Soekarno-Hatta Perbanyak Autogate Keimigrasian

Teknologi itu bisa melakukan pemeriksaan penumpang dalam waktu 20 detik.

Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim.
Foto: Dok Kemenkumham
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini memiliki 24 autogate yang serupa digunakan oleh Bandara Doha, Qatar, sebagai upaya meningkatkan pelayanan keimigrasian penumpang warga negara Indonesia maupun asing.

Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim mengatakan, autogate yang baru ini sama dengan yang di Bandara Doha, Qatar. Menurutnya, autogate tersebut ketika Piala Dunia di Qatar bisa melayani puluhan ribu orang per hari dan sekarang ada di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga

"Saya mengajak Dirjen Perhubungan Udara (Kemenhub) juga untuk hadir, karena di sini kami berkolaborasi. Selain dengan PT Angkasa Pura, BUMN, dan Dirjen Perhubungan Udara, serta Direktorat Jendral Bea Cukai (Kemenkeu)," katanya.

Menurut dia, autogate yang dipasang di fasilitas Bandara Soekarno-Hatta itu bisa memberikan suatu pengalaman pengguna layanan bandara. Mulai dari mendarat kemudian sampai penerimaan barang penumpang menjadi lebih cepat dan lebih baik lagi.

"Kami dari Direktorat Jenderal Imigrasi tentunya dalam konteks imigrasi tetapi kebersamaan kami dalam berdiskusi, koordinasi, dan itu mudah-mudahan menghasilkan pelayanan yang lebih baik lagi kepada para pengguna bandara atau pelintas, baik warga negara Indonesia maupun asing," ujarnya.

Dia juga menyatakan pihaknya telah melakukan uji coba sebelum diresmikan. Autogate yang baru ini, kata dia, dapat melayani pemeriksaan penumpang internasional hanya di bawah 20 detik menggunakan face recognition atau pemindai wajah.

"Kami tadi sudah uji coba itu di bawah 20 detik sudah bisa melintas dengan alat baru ini dan menggunakan face recognition. Ini harapannya juga keamanannya lebih baik dibandingkan sidik jari," kata Silmy.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ ۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُ ۘوَالرَّاسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 7)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement