Selasa 03 Oct 2023 18:39 WIB

Bapanas Batasi Pembelian Beras SPHP Agar Masyarakat Bijak Berbelanja

Pemerintah menetapkan harga beras SPHP sebesar Rp 10.900 per kg.

Red: Friska Yolandha
Petugas melayani warga menukarkan kupon bantuan sosial saat operasi gerakan pasar murah dan bansos di Kantor PW Muhammadiyah Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). Program yang digelar Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog Jateng, dan PW Muhammadiyah Jateng dengan membagikan bantuan sosial ratusan sak beras berisi 5 kilogram, minyak goreng 1 liter serta mensubsidi berbagai bahan pangan itu untuk membantu warga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Foto: ANTARA ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Petugas melayani warga menukarkan kupon bantuan sosial saat operasi gerakan pasar murah dan bansos di Kantor PW Muhammadiyah Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). Program yang digelar Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, Bulog Jateng, dan PW Muhammadiyah Jateng dengan membagikan bantuan sosial ratusan sak beras berisi 5 kilogram, minyak goreng 1 liter serta mensubsidi berbagai bahan pangan itu untuk membantu warga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern dibatasi 2 kemasan. Ini merupakan salah satu upaya mendorong masyarakat bijak berbelanja.

Pemerintah menetapkan harga beras SPHP sebesar Rp 10.900 per kg. Beras yang ditawarkan adalah beras premium.

Baca Juga

"Logikanya cukup dengan 2 pack, masyarakat kami ajak bersama untuk senantiasa berbelanja bijak, yang artinya sesuai dengan kebutuhan, tidak perlu belanja berlebihan di atas kebutuhan normal,” kata Kepala Bapanas Arief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Arief menuturkan pembatasan pembelian beras SPHP di ritel modern merupakan upaya memastikan stok beras yang dikelola pemerintah aman dan akan terus diperkuat. Terutama, dalam menghadapi kekeringan sebagai dampak El Nino.