REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Polisi telah menangkap seorang pria bersenjata setelah penembakan di sebuah mal mewah di Ibu Kota Thailand, Bangkok. Layanan darurat mengatakan setidaknya tiga orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam insiden di Siam Paragon, Bangkok.
Sementara stasiun televisi Thai PBS melaporkan lima orang terluka. Biro Investigasi Pusat Thailand mengunggah foto yang menunjukkan seorang pria bersenjata. Video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang, termasuk anak-anak, berlari keluar dari pintu mal Siam Paragon, sementara penjaga keamanan mengantar mereka keluar.
Salah satu video menunjukkan, orang-orang berlindung di ruangan gelap di dalam sebuah restoran. Sementara siaran langsung televisi menunjukkan antrean panjang lalu lintas di luar mal di tengah hujan lebat.
Penyiar lokal Channel 3 melaporkan, terdengar suara mirip tembakan yang berasal dari dalam kamar mandi di mal tersebut. Perdana Menteri Srettha Thavisin menyatakan keprihatinannya atas insiden tersebut.
“Saya mengetahui peristiwa penembakan di Siam Paragon dan telah memerintahkan polisi untuk menyelidikinya. Saya paling khawatir tentang keselamatan publik,” ujar Thavisin.
Kekerasan bersenjata merupakan hal biasa di Thailand. Tahun lalu, seorang mantan petugas polisi membunuh 22 anak di taman kanak-kanak dalam serangan senjata dan pisau. Sementara pada 2020 seorang tentara menembak dan membunuh sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang di empat lokasi di dan sekitar wilayah Kota Nakhon Ratchasima.