REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir kembali terpilih menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periodik 2023-2025 dalam Musyawarah Nasional ke-VI MES yang diselenggarakan di Gedung Plaza Mandiri Jakarta, Ahad (1/1/2023) kemarin. Penetapan Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES melalui keputusan rapat sembilan anggota tim formatur yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pembina PP MES.
Pengamat ekonomi syariah dari Program Studi Bisnis Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ronald Rulindo memandang sebagai tokoh nasional, Erick Thohir pasti punya dampak positif. Menurutnya sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir memiliki potensi yang besar.
"Pasti punya dampak positif. Selain posisi strategis sebagai mentri BUMN beliau sebagai pengusaha sukses memiliki potensi besar untung mengerek dan mendorong kemajuan ekonomi syariah," ujar Ronald kepada Republika, Senin (2/10/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, ekonomi syariah dan sub sektor industri di dalamnya sendiri sudah berjalan cukup baik walaupun tetap dibutuhkan faktor X yang mampu melipatgandakan pertumbuhan. Salah satu faktor itu adalah UU P2SK.
"UU tersebut memberikan peluang baru yang perlu di explore segera oleh bank syariah. Sebagai menteri BUMN tentu Pak Erik bisa segera mendorong BSI sebagai bank syariah milik anak usaha BUMN untuk mengeksekusi peluang peluang tersebut," ujarnya.
Ia pun berharap agar BSI segera naik kelas menjadi bank BUMN. Ia juga menyoroti perihal monopoli BSI saat ini. I berharap agar Erick bisa mencari jalan keluar yang tepat mengatasi masalah ini.
"BSI jangan jadi too big too fail sendiri. Nah, jalan ke sana belum terlihat. Dulu sebelum BSI berdiri kan ada harapan agar BTN di konversi menjadi bank syariah. Harapan itu masih ada di masyarakat karena pada dasarnya selaku specialized bank perumahan model bisnis nya sudah sejalan dengan prinsip syariah. Apalagi BTN kabarnya akan spin off UUS nya. Mengapa tidak sekalian saja konversi yang dipilih," tuturnya.
Sebelumnya, Erick menegaskan komitmennya untuk memperluas dan mempermudah aksesibilitas pengusaha daerah terhadap pendanaan dalam pengembangan usaha. Hal inilah yang akan ditawarkan MES untuk lima tahun ke depan.
Erick juga mengajak semua pihak untuk bersama MES menghadirkan program-program kolaboratif yang dapat menguatkan peran ekonomi syariah dalam mewujudkan kesejahteraan umat, meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha halal, dan mendorong ekosistem halal yang berdaya saing di tingkat global.
Ikuti Whatsapp Channel Republika