Selasa 03 Oct 2023 22:38 WIB

Nabi Muhammad SAW Figur Teladan hidup

Nabi Muhammad mendakwahkan kearifan Islam.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin.
Foto: Dok. Kemenag
Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) RI Kamaruddin Amin mengatakan Nabi Muhammad SAW (shallallahu alaihi wa sallam) adalah figur teladan utama manusia dalam menjalani hidup ini.

"Oleh karenanya setiap tahun kita menjalankan kegiatan Maulid Nabi, dalam rangka mengambil ibroh (pengalaman) dan me-refresh contoh ajaran yang telah beliau sampaikan kepada kita semua," katanya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal, yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (3/10/2023).

Baca Juga

Kamaruddin mengatakan banyak contoh empiris yg telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada umat manusia, khususnya kepada umat Islam baik sebagai tokoh agama, keluarga, hingga politik.

Menurutnya, terdapat banyak pengalaman yang dapat diambil dari kisah Rasulullah SAW, mengingat beliau adalah salah satu orang yang memiliki pengaruh global terbesar di dunia. Salah satunya adalah tentang Islam yang kian meluas.

"Menurut pengamat, pada 2050 jumlah umat Islam akan kurang lebih sama dengan Kristen, kalau tren ini terus berjalan, maka pada 2070 Islam akan lebih besar dari agama lain. Bahkan pada 2100 Islam akan mendominasi seluruh dunia," ujarnya.

Kamaruddin menilai fenomena tersebut menunjukkan bahwa Islam semakin simpatik, semakin menemukan versi terbaiknya, dan umat Islam telah berhasil merefleksikan manifestasi agamanya.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa semua agama sejatinya baik. Namun fenomena tersebut juga menunjukkan bahwa Islam pro terhadap pembangunan kebudayaan dan isu global.

Di Indonesia yang memiliki keberagaman yang majemuk, kata Kamaruddin, tentu memerlukan sebuah sistem manajemen keberagaman, di mana sistem tersebut telah diperkenalkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW sejak zaman jahiliah.

"Rasulullah SAW adalah tokoh yang memperkenalkan, menunjukkan, dan mengajarkan kepada kita bagaimana menghargai perbedaan, merawat keragaman, dan membuktikan bahwa Islam pro terhadap kemajuan," tuturnya.

Oleh karena itu, melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini dia mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mensyukuri momen ini dan mengambil pelajaran untuk merawat keberagaman yang dicontohkan Rasulullah SAW secara bersama-sama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement