REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Warga di dua dusun wilayah Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan terdampak kekeringan. Sudah beberapa bulan warga mengalami kesulitan air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi merespons kebutuhan warga di dua dusun tersebut dengan menyalurkan bantuan air bersih pada Selasa (3/10/2023).
“Kami sudah mengalami kekeringan selama empat bulan, khususnya di Dusun Hegarmanah dan Longkewang, benar-benar kekurangan air bersih,” ujar Kepala Desa Hegarmanah, Ujang Natadireja.
Ujang mengatakan, pihak desa mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD Kabupaten Sukabumi. Ia bersyukur BPBD bisa memenuhi permohonan bantuan itu. Warga pun, kata dia, mengapresiasi BPBD.
Ia berharap penyaluran bantuan air bersih bisa dilakukan secara rutin dalam kondisi kekeringan ini. “Mudah-mudahan secepatnya Allah segera menurunkan hujan agar kebutuhan air bersih di Desa Hegarmanah bisa dipenuhi,” ujar Ujang.
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, Saepudin, mengatakan, pendistribusian bantuan air bersih itu merespons permohonan dari pihak Desa Hegarmanah. Warga di desa tersebut mengalami kesulitan air bersih karena mata air menyusut.
“Kami mengimbau masyarakat, apabila di wilayah Kabupaten Sukabumi mengalami kekeringan, untuk segera melaporkan kebutuhan air bersih ke pemerintah desa atau kecamatan,” kata Saepudin.
Dengan adanya laporan, diharapkan BPBD dapat segera merespons dengan menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.