REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi Kakak Batik meraih juara favorit di ajang Cinematografy Of Investment Festival (Cifest). UMKM tersebut meraih juara dalam kategori kelompok usaha lestari.
'' Alhamdulilah UMKM binaan Pemkot Sukabumi, khususnya DPMPTSP, di acara West Java Festival Award, meraih juara favorit untuk Cinematografy,'' ujar Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Iskandar Ihfan, Selasa (3/10/2023). Dalam lomba itu dilakukan penilaian baik terhadap pelaku usaha, regulator DPMPTSP dan penilaian Cinematography.
Iskandar sangat bersyukur UMKM binaan yakni Kakak Batik, mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, melalui DPMPTSP Jabar. Pasalnya, tim penilai melihat langsung dari proses pembuatan Cinematografy yang dilakukan Kakak Batik, baik itu dari awal mulai produksi hingga tahapan pemasaran.
'' Kakak Batik, dinilai sangat bagus dalam pembuatan Cinematografi, makanya dimajukan di ajang Cifest tersebut,'' kata Iskandar. Prestasi tersebut menjadi pembelajaran berharga dan akan lebih meningkatkan pembinaan kepada para pelaku UMKM lainnya untuk penilaian tahun depan.
Pemda kata Iskandar, tidak akan bosan-bosan untuk mengunjungi UMKM-UMKM binaan yang memiliki kelebihan. Insya Allah seleksi dan review secara internal untuk dimajukan tahun depan.
Iskandar juga mendukung rencana Penjabat Wali Kota yang ingin membuat tempat wisata kuliner baru karena selaras dengan keinginan dinas terkait memajukan UMKM. Kini, konsepnya sedang diramu dan mudah-mudahan bisa segera dilaunching agar bisa dinikmati oleh UMKM maupun masyarakat.
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Kota Sukabumi Teten Agus Sugihan mengatakan, pemilik Kakak Batik, bernama Fitri Apriyanti, lokasinya di Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole. Usaha Kakak Batik berdiri sejak 2018.
Bentuk binaan yang dilakukan DPMPTSP kepada para pelaku UMKM, mulai dari awal usaha pada penertiban NIB (Nomor Induk Berusaha). Pembinaan UMKM bukan hanya dilakukan DPMPTSP akan tetapi berkolaborasi dengan dinas instansi lainnya, seperti Diskumindag dan Dinas Kesehatan yang terkait dengan PIRT.