Rabu 04 Oct 2023 06:43 WIB

Terjadi Lagi, Meta Kembali PHK Karyawan

Meta berencana memberhentikan karyawan di unit divisi Reality Labs.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Karyawan diberitahu tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam sebuah postingan di forum diskusi internal Meta Workplace pada Selasa.
Foto: EPA-EFE/META HANDOUT
Karyawan diberitahu tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam sebuah postingan di forum diskusi internal Meta Workplace pada Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Meta berencana memberhentikan karyawan di unit divisi Reality Labs, yang berorientasi metaverse dan berfokus pada pembuatan silikon khusus pada Rabu. 

Karyawan diberi tahu tentang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam sebuah postingan di forum diskusi internal Meta Workplace pada Selasa. Menurut postingan, mereka akan diberi tahu tentang status mereka di perusahaan pada Rabu pagi.

Baca Juga

Hingga saat ini, juru bicara Meta menolak mengomentari rencana PHK. Reuters tidak dapat menentukan sejauh mana pemotongan pada unit silikon yang disebut Facebook Agile Silicon Team atau FAST.

Jika pemotongan tersebut terlalu besar, hal ini dapat menghambat proyek Kepala Eksekutif Mark Zuckerberg untuk membangun produk augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), yang memungkinkan akses ke serangkaian dunia virtual imersif yang dikenal sebagai metaverse. 

Unit FAST yang memiliki sekitar 600 karyawan, berupaya mengembangkan chip khusus untuk melengkapi perangkat Meta agar dapat melakukan tugas unik dan beroperasi lebih efisien.

Namun, Meta kesulitan membuat chip yang dapat bersaing dengan silikon yang diproduksi oleh penyedia eksternal dan telah beralih ke pembuat chip Qualcomm (QCOM.O) untuk memproduksi chip untuk perangkatnya yang saat ini ada di pasaran. Restrukturisasi FAST telah diharapkan sejak musim semi, ketika Meta mempekerjakan seorang eksekutif baru untuk memimpin unit tersebut.

Unit pembuat chip terpisah di divisi infrastruktur Meta yang berfokus pada pekerjaan kecerdasan buatan (AI) juga mengalami hambatan. Eksekutif yang mengawasi upaya tersebut mengumumkan pengunduran dirinya pekan lalu meskipun Meta telah menunjuk orang lain untuk mengambil alih perannya.

Dilansir Reuters, Rabu (4/10/2023), Meta saat ini membuat rangkaian headset realitas campuran yang disebut Quest dan kacamata pintar yang dirancang dengan pembuat kacamata Ray-Ban EssilorLuxottica (ESLX.PA), yang dapat melakukan streaming video dan berbicara dengan pemakainya melalui asisten virtual AI baru.

Mereka mengumumkan versi baru dari kacamata pintar dan headset Quest yang berorientasi konsumen, Quest 3, pada konferensi tahunan Connect pekan lalu.

Perusahaan ini juga sedang mengerjakan kacamata AR yang lebih menantang secara teknis dan tidak terlalu besar sehingga lebih mirip kacamata biasa bersama dengan jam tangan pintar terkait.

Meta telah memangkas sekitar 21 ribu pekerjaan sejak November tahun lalu sebagai upaya untuk meyakinkan investor bahwa mereka mengekang biaya di tengah melemahnya pertumbuhan pendapatan, inflasi yang tinggi, dan kekhawatiran bahwa Reality Labs kehilangan terlalu banyak uang. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement