Rabu 04 Oct 2023 06:52 WIB

Polda Usut Dugaan Malapraktik Operasi Amandel Berujung Bocah Meninggal di Bekasi

Penyidik akan mengundang pelapor dan saksi terkait meninggalnya bocah 7 tahun di RS.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak.
Foto: Republika/Ali Mansur
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya mulai mengusut kasus dugaan malapraktik di Rumah Sakit Kartika Husada, Kota Bekasi, Jawa Barat. Akibat dugaan tindakan malapraktik, korban BAD (7 tahun) mengalami mati batang otak dan meninggal seusai operasi pengangkatan amandel. 

Keluarga yang tidak terima BAD meninggal, melaporkan tenaga medis RS Kartika Husada ke Polda Metro Jaya. "Akan dilakukan serangkaian upaya penyelidikan atas dugaan tindak pidana yang dilaporkan tersebut," ujar Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada awak media di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga

Rencananya, kata Ade Safri, tim penyidik pada pekan ini, mengundang pihak pelapor untuk mengklarifikasi atas laporannya. Kemudian, penyidik juga berencana mengundang para saksi-saksi. Hanya saja, ia belum dapat memerinci siapa saja saksi yang dipanggil untuk dimintai keterangan.

"Untuk menemukan ada tidaknya peristiwa pidana yang terjadi," ucap Ade Safri. Menurut dia, laporan yang dilayangkan keluarga korban BAD telah diterima tim penyidik Unit 1 Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT Polda Metro Jaya tertanggal 29 September 2023. Dalam kasus itu, keluarga korban melaporkan delapan orang dari pihak RS Kartika Husada. 

Kasus itu bermula ketika BAD didiagnosis dokter mengalami mati batang otak, usai menjalani operasi pengangkatan amandel. Setelah menjalani operasi, korban mengembuskan napas terakhir pada Senin (2/10/2023) sekitar pukul 18.45 WIB.

Keluarga korban meyakini BAD hanya menderita sakit amandel, bukan penyakit lainnya. Melihat gejala operasi yang diduga malapraktik, keluarga pun melaporkan hal itu agar diusut kepolisian.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement