REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap Muslim hendaknya senantiasa mencintai Nabi Muhammad ﷺ. Beliau telah mengemban dakwah yang mulia ini, dan Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam begitu mencintai umatnya.
Melalui pesan Telegram, pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar membeberkan sejumlah alasan mengapa harus mencintai Rasul ﷺ :
1. Beliau adalah kekasihnya Allah SWT
عن جندب بن عبد الله رضي الله عنه قال: سمعت النبي صلى الله عليه وسلم قبل أن يموت بخمس، وهو يقول: إني أبرأ إلى الله أن يكون لي منكم خليل، فإن الله قد اتخذني خليلا كما اتخذ إبراهيم خليل
Jundub bin Abdullah -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, ”Aku pernah mendengar Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- lima hari sebelum beliau wafat bersabda, “Sesungguhnya aku berlepas diri kepada Allah dari mengangkat seorang dari kalian sebagai khalīl (kekasih) bagiku. Sesungguhnya Allah telah menjadikanku sebagai khalīl-Nya sebagaimana Allah menjadikan Ibrahim sebelumku sebagai khalīl-Nya…” (HR Muslim no 532).
2. Beliau adalah qudwah hasanah
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
"Sungguh, telah ada di (diri) "Rasulullah" itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang Mengharap (rahmat) Allah, dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak Mengingat Allah." (QS Al-Ahzab ayat 21)
Baca juga: Temuan Peneliti Amerika Serikat dan NASA Ini Buktikan Kebenaran Alquran tentang Kaum Ad
3. Agar dapat cinta dan ampunan Allah SWT
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Katakanlah: "Jika kamu "(Benar-Benar)" mencintai Allah maka "ikuti aku", niscaya Allah pun akan mencintai dan mengampuni dosa-dosamu." (QS Ali Imran ayat 31)
4. Agar dapat rahmat Allah, dihapus keburukan, dan juga diangkatnya derajat
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
"Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, menghapus darinya 10 dosa dan mengangkat derajatnya 10 derajat." (HR An-Nasaa’i no 1297 dan Ahmad no 11998)