REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Viral di media sosial tanggul laut raksasa di Jakarta Utara mengalami kebocoran. Dalam hal ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum menanggapi hal tersebut.
"Pemprov DKI dalam hal ini Dinas SDA sedang menyusun rencana perbaikan tanggul Nizam Zachman dan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait yaitu PT Pelindo (Pelabuhan Indonesia) dan Perindo (Perikanan Indonesia)," kata Ika saat dikonfirmasi pada Rabu (4/10/2023).
Kemudian, ia mengaku kebocoran tanggul tersebut tidak mempengaruhi aktivitas warga. Sebab, tanggul ini jauh dari pemukiman warga.
"Saat ini kebocoran tidak terpengaruh dengan aktivitas warga, karena lokasi nya jauh dari pemukiman warga," kata dia.
Ia menjelaskan tanggul tersebut bernama tanggul Nizam Zachman yang dibangun oleh Pemprov DKI pada 2014/2015. Lalu, untuk pembagian lokasi kewenangan pengerjaan menjadi pembeda tanggul yang merupakan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dan tanggul swasta.
"Sedangkan, tanggul Nizam Zachman tidak termasuk proyek NCICD," kata dia.
Sebelumnya diketahui, terdapat video yang beredar di media sosial yang berjudul Giant Sea Wall Jakarta yang diunggah oleh akun Instagram @Jerhemynemo. Dalam video tersebut terlihat tanggul mengalami kebocoran.
"Tanggul Laut Raksasa Jakarta atau The Great Sea Wall of Jakarta. Tembok di Jakarta yang memisahkan air laut dan daratan supaya tidak tenggelam," kata akun tersebut dikutip pada Rabu (4/10/2023).
"Guys, tau nggak kenapa tanggul ini terkenal banget? Karena kalo nggak ada tembok ini Jakarta udah tenggelam. Jujur ini temboknya rada menyeramkan. Buktinya, ini ada masjid yang terbengkalai karena tenggelam disebelahnya. Namanya masjid Wal Adhuna yang ada di Jakarta Utara," kata akun tersebut.
Lalu, ia menunjuk tembok yang mengalami kebocoran. "Lihat tuh ini bukan air bocor biasa tapi ini air laut yang bocor ke daratan Jakarta. Kalian pasti nggak pernah dengar kan guys ada air laut yang bocor ke Jakarta," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika