Rabu 04 Oct 2023 12:54 WIB

Bus Pariwisata Terjun dari Jalan Layang di Italia, 20 Orang Tewas

Bus pariwisata itu jatuh sekitar 15 meter (50 kaki) dan terbakar di dekat Venesia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Police Line (ilustrasi)
Foto: www.nbcmiami.com
Police Line (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lebih dari 20 orang tewas dan 18 lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus yang membawa turis asing jatuh dari jalan layang. Bus pariwisata itu jatuh sekitar 15 meter (50 kaki) dan terbakar di dekat Venesia di Italia utara.

Bus tersebut keluar dari jalan pada Selasa (3/10/2023) malam sekitar pukul 19:45 waktu setempat. Bus itu menabrak penghalang, jatuh mengenai kabel listrik dan terbakar.

Baca Juga

“Pemandangan apokaliptik, tidak ada kata-kata yang bisa diucapkan,” kata Wali Kota Venesia, Luigi Brugnaro dalam sebuah unggaan di media sosial.

Brugnato mengumumkan hari berkabung resmi di Venesia untuk mengenang para korban. Penyebab kecelakaan mengerikan itu masih belum diketahui.

Anggota Dewan Kota Venesia, Renato Boraso mengatakan, bus tersebut membawa 40 penumpang, 21 di antaranya meninggal dunia dan 18 lainnya luka-luka. Boraso memperingatkan, jumlah korban tewas bisa bertambah karena beberapa orang yang terluka dalam kecelakaan itu berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

“Ini adalah tragedi yang mengerikan, kota ini berduka,” kata Boraso kepada televisi Sky Italia.

Lima dari korban adalah warga Ukraina dan satu orang Jerman. Bus itu juga membawa penumpang dari Perancis dan Kroasia.

“Busnya hancur total.  Petugas pemadam kebakaran kesulitan mengeluarkan banyak jenazah,” ujar Michele Di Bari, perwakilan lokal dari Kementerian Dalam Negeri kepada televisi Sky Italia.

Di Bari mengatakan, dua anak termasuk di antara korban. Pada Selasa malam, tim penyelamat masih berjuang untuk mengeluarkan puing-puing bus untuk memastikan tidak ada lagi penumpang yang terjebak di dalam. Gubernur wilayah Veneto, Luca Zaia, mengatakan kepada televisi pemerintah RAI, penyebab kecelakaan itu masih belum jelas.

“Ini adalah tragedi yang penting, namun sulit untuk memahami bagaimana hal itu terjadi. Busnya masih baru dan bertenaga listrik, dan jalanan di sana tidak terlalu bermasalah," ujar Zaia.

Perdana Menteri italia, Giorgia Meloni menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa tersebut.  Italia telah mengalami sejumlah kecelakaan bus yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2017, 16 orang di dalam bus yang membawa pelajar Hongaria tewas dalam kecelakaan di dekat Kota Verona di utara. Sementara 40 orang tewas pada 2013 ketika sebuah bus jatuh dari jembatan di Italia selatan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement