Rabu 04 Oct 2023 14:18 WIB

Biden Berterima Kasih ke Emir Qatar Atas Bantuan Pertukaran Pertahanan dengan Iran

Lima warga AS yang sebelumnya ditahan di Iran diterbangkan ke Doha.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
 Presiden Joe Biden, kanan, berjabat tangan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Kantor Oval Gedung Putih, Senin, 31 Januari 2022, di Washington.
Foto: AP/Alex Brandon
Presiden Joe Biden, kanan, berjabat tangan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Kantor Oval Gedung Putih, Senin, 31 Januari 2022, di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucapkan terima kasih kepada  Syekh Tamim bin Hamad Al Thani dari Qatar dalam sebuah panggilan telepon. Biden berterima kasih kepada emir Qatar atas bantuannya dalam memediasi kesepakatan pertukaran tahanan dengan Iran.

Kantor emir Qatar mengatakan, Biden berbicara positif tentang upaya aktif dan konstruktif Doha dalam politik global. “Dalam panggilan tersebut, hubungan strategis antara kedua negara dan aspek-aspek yang mendukung dan memperkuat mereka di berbagai bidang ditinjau,” kata Amiri Diwan, atau kantor emir dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Percakapan melalui telepon tersebut terjadi beberapa hari setelah Iran dan AS menukar lima tahanan yang ditahan di negara masing-masing. Ini merupakan bagian dari kesepakatan yang juga mencakup pencairan dana Iran sebesar 6 miliar dolar AS. Kesepakatan itu dicapai di tengah ketegangan antara AS dan Iran, setelah Washington secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir pada 2018.

Lima warga AS yang sebelumnya ditahan di Iran diterbangkan ke Ibu Kota Qatar, Doha pada 18 September. AS juga membebaskan lima tahanan Iran.