Rabu 04 Oct 2023 16:07 WIB

TikTok Shop Tutup, Seller Kelimpungan, Affiliator: Berasa Kena PHK Massal

Affiliator dan seller di TikTok Shop kelimpungan habiskan stok yang melimpah

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang melakukan live promosi melalui media sosial di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (28/9/2023). Dalam kunjungannya Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang seputar sepinya pembeli di pasar tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce salah satunya TikTok Shop.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang melakukan live promosi melalui media sosial di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Kamis (28/9/2023). Dalam kunjungannya Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang seputar sepinya pembeli di pasar tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce salah satunya TikTok Shop.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TikTok Shop resmi ditutup per hari ini, Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB. Affiliator dan para seller di TikTok Shop pun kelimpungan menghabiskan stok yang masih melimpah, bahkan sampai membanting harga.

“Berasa kayak kena PHK massal. Banyak loh orang yang bergantung di TikTok. Seller semua DM aku, penjahit-penjahit aku gimana, ini sampai kapan. Bukan tim seller aja yang bingung, aku pun juga,” ungkap akun @ddhivaaaa sembari mempromosikan barang dagangannya.

Pemilik akun bernama Adhiva Amalia merasa kaget ketika pemerintah memutuskan untuk menutup TikTok Shop, yang berarti tak ada lagi keranjang kuning. Tentunya bagi para reseller ini mimpi buruk, karena mereka tidak bisa lagi memiliki penghasilan.

“Hari ini TikTok Shop terakhir, jam 5 sore nanti ditutup. Bos-bosnya lagi sakit kepala, pusing, karena lagi banting harga, pusing banget karena di gudang stoknya ada banyak,” ungkap Adhiva.