Rabu 04 Oct 2023 16:52 WIB

Rusia Uji Coba Sistem Peringatan Darurat Nasional

Uji coba bertepatan dengan peringatan 91 tahun sistem pertahanan sipil Rusia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
 Pekerja menggantung bendera Rusia di sebuah gedung apartemen. ilustrasi
Foto: AP
Pekerja menggantung bendera Rusia di sebuah gedung apartemen. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia akan melakukan uji coba sistem peringatan darurat publik secara nasional pada Rabu (4/10/2023). Pemerintah membunyikan sirene dan menghentikan siaran televisi untuk memperingatkan penduduk akan bahaya yang akan datang.

Pada pukul 10:43 waktu setempat, sirene akan meraung-raung dan pengumuman keras yang menyatakan "Perhatian semuanya!". Peringatan ini akan mengingatkan masyarakat, meniru kondisi yang akan terjadi dalam bencana atau malapetaka yang sebenarnya.

Baca Juga

“Ketika Anda mendengar suara sirene, Anda harus tetap tenang dan tidak panik, menyalakan televisim saluran atau radio apa pun yang dapat diakses publik, dan mendengarkan pesan informasi,” kata Kementerian Situasi Darurat dalam sebuah pernyataan.

"Sistem peringatan dirancang untuk menyampaikan sinyal secara tepat waktu kepada penduduk jika terjadi ancaman atau keadaan darurat yang bersifat alami atau buatan manusia," ujar lembaga tersebut.

Uji coba ini dilakukan bertepatan dengan peringatan 91 tahun berdirinya sistem pertahanan sipil Rusia. Uji coba ini juga mengikuti latihan pendidikan nasional pada Agustus mengenai praktik tindakan dan prosedur dalam situasi darurat.

Tes yang pertama kali dilakukan pada 2020 ini merupakan bagian dari inisiatif baru yang mengharuskan pihak berwenang melakukan tes dua kali setahun, mulai tanggal 1 September. Tujuan dari uji coba yang dilakukan Rusia adalah untuk menilai sistem peringatan, kesiapan personel yang bertanggung jawab meluncurkannya, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Tapi hal ini terjadi di tengah perang Ukraina yang telah memicu krisis terdalam dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962.

Amerika Serikat (AS) juga melakukan uji coba skala besar terhadap sistem peringatan publiknya pada Rabu. Pemerintah melakukanya melalui telepon seluler serta stasiun televisi dan radio AS.

Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) mengatakan, tujuan dari uji coba di AS ini adalah untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus efektif dalam mengingatkan masyarakat akan keadaan darurat, khususnya di tingkat nasional.

Banyak negara lain juga telah melakukan uji sistem peringatan terhadap krisis dan bencana dalam beberapa tahun terakhir. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement