Rabu 04 Oct 2023 16:53 WIB

Lobi-Lobi Puan ke Senior Golkar Berlanjut

Setelah Luhut, giliran Jusuf Kalla yang disambangi oleh Puan Maharani.

Rep: Febryan A/ Red: Andri Saubani
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan pengarahan kepada ribuan kadernya jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 dalam Rakernas IV PDIP, Sabtu (30/9/2023).
Foto: Dok PDIP
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani memberikan pengarahan kepada ribuan kadernya jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 dalam Rakernas IV PDIP, Sabtu (30/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyambangi kediaman politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) siang. Keduanya membahas keadaan dan tantangan bangsa ke depan, termasuk ihwal Pilpres 2024. 

"(Bahas) Pilpres? Tentu. Masa tidak disinggung pilpres," kata JK saat menyampaikan keterangan pers bersama Puan. 

Baca Juga

JK menuturkan, dirinya sedikit menyampaikan analisis terkait Pemilu 2024 kepada Puan. JK juga menyampaikan bahwa tiga kandidat capres yang ada sekarang sama-sama berpeluang menang. 

"Saya kan bilang semua optimis, semua akan ada kesempatan. PDIP atau Ganjar punya kesempatan, Pak Prabowo punya kesempatan, Pak Anies punya kesempatan, tergantung kalian yang milih, bagaimana baiknya," kata Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI itu. 

Ketika ditanya apakah Puan berupaya mengajak Partai Golkar beralih untuk mendukung Capres PDIP Ganjar Pranowo, JK enggan menjawab. Menurutnya, persoalan dukungan capres seharusnya ditanyakan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

Dalam kesempatan itu, JK mengajak semua pihak untuk bersatu meski berbeda-beda pilihan. Bersatu untuk tujuan sama, yakni memajukan Indonesia. "Jangan memperkeruh republik ini," kata mantan ketua unum Partai Golkar itu. 

Puan menyebut, dirinya meminta pandangan JK terkait situasi ekonomi terkini dan akan datang dalam kaitannya dengan Pilpres 2024. Puan juga menanyakan pandangan JK terkait situasi politik terkini. Menurutnya, JK menyampaikan jawaban gamblang dan panjang. 

"Itu menjadi masukan buat saya yang masih harus banyak belajar di dunia perpolitikan ini," kata Puan.

"Saya dapat ilmu banyak dari Pak JK" imbuh Ketua DPR RI itu. 

Ketika ditanya apakah pertemuan dirinya dengan JK dan sebelumnya dengan Luhut Panjaitan merupakan upaya mengajak Golkar mendukung Ganjar, Puan enggan menjawab secara gamblang. Menurutnya, bisa saja itu merupakan tanda. Namun, dia meminta awak media untuk menanyakan hal itu kepada Ketum Golkar. 

Pertemuan antara Puan dan JK berlangsung sekitar dua jam. Turut hadir dalam pertemuan itu istri JK, Mufidah Jusuf Kalla, Ketua DPP PDIP Said Abdullah, dan mantan Menpan RB Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo. 

Mereka makan siang bersama dengan hidangan coto Makassar, dendeng balado batokok khas Sumatera Barat, dan tempe. Puan menganggap JK dan istrinya sebagai senior sekaligus keluarga. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement