REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bakal memasang lampu listrik untuk membantu tanaman tumbuh atau growlight di lapangan utama Jakarta International Stadium (JIS). Fasilitas itu diperkirakan memakan dana hingga belasan miliar rupiah.
Berdasarkan informasi dari situs resmi pengadaan Jakpro, perseroaan membuka tender proyek pengadaan unit growlight lapangan utama di JIS dengan harga perkiraan sendiri atau HPS sebesar Rp 14,9 miliar. Angka itu diketahui lebih besar dibandingkan dengan anggaran ganti rumput yang sebelumnya disebut Kementerian PUPR sebesar Rp 6 miliar.
Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin menyebut, lelang pengadaan growlight dilakukan karena masukan dan saran agar pertumbuhan tanaman di JIS berjalan baik.
"Berdasarkan hasil pengecekan oleh pihak penyelenggara, direkomendasikan adanya penambahan unit growlight untuk membantu proses pertumbuhan rumput di lapangan utama JIS. Growlight sangat diperlukan untuk mendukung operasional sustainability performa lapangan rumput di JIS dengan intensitas pertandingan yang tinggi," kata Iwan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Iwan tidak menyampaikan atau menanggapi ihwal growlight tersebut dimaksudkan untuk persiapan menjelang Piala Dunia U-17 yang digelar di JIS pada November 2023. Iwan juga tidak menjawab dengan gamblang mengenai alasan tiba-tiba akan diadakan growlight.
Padahal, pada Juli 2023, ada inspeksi FIFA, juga Ketum PSSI yang sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir mengenai perbaikan atau revitalisasi JIS. Namun, Iwan menyebut, ada beberapa tahapan sampai adanya usulan pengadaan growlight.
Setelah dilakukan inspeksi pada Juli 2023, kata Iwan, Jakpro melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan para pihak yang terkait seluruh kebutuhan dalam rangka persiapan. Selanjutnya, Jakpro melakukan observasi jenis rumput apa yang cocok untuk pertandingan dengan intensitas tingkat tinggi.
"Kemudian, dilakukan survei ke beberapa nursery sebagai lokasi untuk perawatan rumput. Setelah semua informasi didapatkan, barulah tim kami melakukan persiapan untuk proses pengadaan tentunya dengan berkoordinasi dengan tim ahli rumput yg direkomendasikan oleh PSSI dan FIFA," jelas Iwan.
Saat disinggung dana yang dianggarkan untuk pengadaan growlight yang lebih besar lebih dari dua kali lipat dibanding anggaran untuk ganti rumput. Iwan menyebut, growlight adalah fasilitas untuk jangka panjang.
"Jakpro mengganti rumput eksisting dengan rumput cadangan melalui metode 'gulung-gelar'. Rumput yg 'digulung' ini kemudian menjalani proses treatment yang berlangsung di nursery sedangkan yang 'digelar' menjalani proses treatment di lapangan utama dengan bantuan growlight, sehingga alat gowlight ini merupakan kebutuhan investasi jangka panjang," jelas Iwan.