Rabu 04 Oct 2023 23:07 WIB

Masyarakat Diimbau tak Dekati Kawah Gunung Inielika

PVMBG telah menaikkan aktivitas gunung api itu dari level I menjadi level II.

Gempa vulkanik dalam (ilustrasi). PVMBG mengimbau masyarakat tak beraktivitas dekat kawah puncak Gunung Inielika, NTT.
Foto: Antara/Seno
Gempa vulkanik dalam (ilustrasi). PVMBG mengimbau masyarakat tak beraktivitas dekat kawah puncak Gunung Inielika, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah puncak Gunung Inielika di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan mengatakan pihaknya hari ini telah menaikkan aktivitas gunung api itu dari sebelumnya level I (normal) menjadi level II (waspada).

"Masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak berada atau beraktivitas di sekitar lokasi-lokasi tembusan solfatara serta daerah lembah jalur gas solfatara," ujarnya, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga

Hendra meminta pemerintah daerah untuk selalu berkoordinasi dengan PVMBG maupun Pos Pengamatan Gunung Inielika yang berada di Desa Turamuri, Kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Ini penting dilakukan agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Inielika.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan BNPB dan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan instansi terkait lain," ujarnya.

Pada 4 Oktober 2023, pukul 10.00 WIT, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menaikkan status Gunung Inielika menjadi waspada lantaran ada peningkatan gempa vulkanik dalam. Selain itu, ada penurunan temperatur dan konsentrasi gas-gas vulkanik yang diperkirakan terjadi akibat terbentuknya penutup hydrothermal. Potensi bahaya dari terjadinya peningkatan gempa vulkanik dalam itu adalah terjadinya erupsi freatik maupun terjadinya pelepasan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan dalam konsentrasi yang tinggi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement