Kamis 05 Oct 2023 00:03 WIB

Alasan The Exorcist: Believer Dibuat, Ini Kata Sutradara dan Produser

Film The Exorcist tayang mulai Rabu (4/10/2023).

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film The Exorcist: Believer. Sutradara dan produser mengungkapkan alasan film itu dibuat.
Foto: Dok. Universal Pictures
Salah satu adegan di film The Exorcist: Believer. Sutradara dan produser mengungkapkan alasan film itu dibuat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah 50 tahun, film The Exorcist (1973) mendapat babak baru dengan perilisan The Exorcist: Believer. The Exorcist (1973) diangkat dari novel karya William Peter Blatty dengan judul yang sama pada 1971.

Setelah diadaptasi menjadi film, The Exorcist menjadi salah satu film ikonik horror eksorsis, pengusiran setan dengan upacara tertentu. Kini The Exorcist: Believer menandai awal baru.

Baca Juga

“Film The Exorcist yang asli merupakan terobosan pada masanya dan kami ingin menghormati film tersebut dengan kelanjutannya,” kata produser Jason Blum dalam catatan produksi yang diterima Republika.co.id, Rabu (4/10/2023).

Pemimpin Morgan Creek, James G Robinson dan David Robinson, telah membeli hak The Exorcist sekitar 25 tahun yang lalu dari pencipta Blatty. Selama ini mereka telah menunggu waktu yang tepat dan tim pembuat film yang sempurna untuk meluncurkannya kembali.

Setelah mereka menyaksikan apa yang dicapai Blum dan penulis-sutradara David Gordon Green dengan film-film Halloween, mereka mendekati Blum untuk memulai babak baru bagi dari The Exorcist. “Memiliki mitra seperti Blum dan Green sungguh luar biasa. Perhatian cermat mereka terhadap detail dan keahlian kreatif tidak dapat disangkal telah membentuk proyek ini menjadi sebuah film yang lebih mengerikan daripada yang kita bayangkan,” ujar Robinson.

Mirip dengan pendekatan yang diambil Green dan Blumhouse dengan waralaba Halloween, The Exorcist: Believer hanya memandang film tahun 1973 sebagai kanon. “Seperti Halloween versi 2018 kami, ada generasi penggemar yang mungkin belum familiar dengan film asli The Exorcist. The Exorcist: Believer adalah sebuah pandangan kontemporer yang merupakan gambaran zaman kita,” ucap Blum.

Bagi Green, film tersebut juga memungkinkan dia untuk menyelidiki dan merenungkan minat yang telah lama dianutnya. Dia tumbuh dengan ketertarikan terhadap segala jenis agama. Saat dia menonton film bertema religi, dia sering membaca atau menelitinya lebih lanjut.

Meskipun film versi tahun 1973 mengandalkan interpretasi Katolik tentang kerasukan, The Exorcist: Believer mengkajinya dari sudut pandang berbagai agama. “Ini adalah kesempatan untuk mengambil banyak perspektif berbeda tentang kepemilikan dan mengeksplorasinya melalui beragam karakter dan perspektif agama,” kata Green. The Exorcist: Believer sudah tayang di bioskop Tanah Air mulai Rabu (4/10/2023). 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement