Kamis 05 Oct 2023 06:46 WIB

Ketika Jokowi Tugaskan Erick Turun Tangan Jaga Stabilitas Harga Beras

Erick optimistis dorong stok beras hingga 35 ribu ton.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Kunjungan tersebut dalam rangka peninjauan operasi pasar beras SPHP. Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam Stabilisasi pasokan dan harga pangan khususnya beras.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Kunjungan tersebut dalam rangka peninjauan operasi pasar beras SPHP. Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam Stabilisasi pasokan dan harga pangan khususnya beras.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh kepercayaan penuh terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Yang terbaru, Jokowi meminta Erick untuk menjaga stabilitas harga pangan.

"Saya seminggu ini memang ditugaskan oleh Bapak Presiden, kita terus koordinasi rapat antara Bulog, Badan Pangan Nasional, pemerintah daerah, semua yang terlibat untuk memastikan stok beras itu aman dan terkendali," ujar Erick saat meninjau operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga

Erick bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, dan Dirut Food Station Pamrihadi Wiryaryo mengecek kondisi stok beras di PIBC dan berbincang dengan para pedagang. Erick menyampaikan pemerintah terus mendorong produktivitas dalam menjaga ketersediaan beras. Erick mengatakan data Bapanas mencatat stok beras di PIBC kini sudah mencapai 31 ribu ton beras dari target 35 ribu ton.

"Jadi masih kurang 4.000 ton kita mesti dorong terus, supaya kita banjiri dan insyaAllah bisa," ucap Erick yang namanya santer disebut menjadi calon wakil presiden (cawapres) tersebut.

Erick menyampaikan langkah ini juga bertujuan untuk memastikan inflasi terus berada di bawah dua persen. Erick mengatakan stabilitasi harga pangan dan menindak secara tegas para penimbun beras bentuk keseriusan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau.

"Supaya kebutuhan hidup masyarakat bisa lebih stabil. Ini yang saya dorong, insyaAllah semua niat baik ini harus juga kerja sama antara kita semua dan masyarakat," kata Erick.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement