Kamis 05 Oct 2023 07:22 WIB

Terdampak Kemarau, Bak Air Bersih Ponpes Daarul Mukhtar Dua Bulan Kosong

Polres Semarang menyalurkan bantuan sebanyak 8.000 liter air bersih.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Distribusi air bersih di Ponpes dan Panti Asuhan Darul Mukhtar oleh Polres Semarang.
Foto: Dokumen
Distribusi air bersih di Ponpes dan Panti Asuhan Darul Mukhtar oleh Polres Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Musim kemarau yang masih berlangsung di wilayah Kabupaten Semarang, Jateng, telah mengakibatkan akses air bersih warga di Dusun Jatikurung, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, semakin terbatas.

Tak terkecuali bagi para santri dan warga Panti Asuhan Daarul Mukhtar Al Islami yang berada di lingkungan dusun ini. Sejak dua bulan terakhir, mereka juga mengalami kesulitan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Kini, warga pondok pesantren dan panti asuhan tersebut bisa tersenyum lega, karena mendapatkan bantuan air bersih yang disalurkan oleh Humas Polres Semarang, dalam rangka HUT Humas Polri ke-72.

Sebanyak 8.000 liter air bersih disalurkan untuk membantu Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Daarul Mukhtar Al Islami serta warga sekitarnya, yang mengalami kesulitan mengakses air bersih.

“Bantuan air bersih ini sangat berarti untuk mengisi bak penampungan (tandon) air pamsimas maupun pondok yang sudah dua bulan ini kosong,” ungkap Kepala Dusun (Kadus) Jatikurung, Budiarto (42), Rabu (4/10/2023).

Ia mengungkapkan, musim kemarau yang berlangsung cukup panjang sangat berdampak bagi warganya. Bahkan sejak akses air bersih warga di dusunnya kian terbatas, warga harus berjuang untuk bisa mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Tak jarang mereka harus mengambil dari sumber yang lokasinya lumayan jauh, karena di lingkungan dusun ini tidak banyak sumber air yang dapat memenuhi kebutuhan warga pada saat musim kemarau.

Sehingga dengan adanya bantuan air bersih ini sangat membantu meringankan warga Dusun Jatikurung. “Alhamdulillah, setidaknya bisa dimanfaatkan bersama-sama dengan adil, walaupun jumlahnya terbatas dan harus bergiliran,” kata dia menjelaskan.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra menyampaikan, dampak musim kemarau yang terus meluas di sejumlah wilayah memang menjadi perhatian dari jajaran Polres Semarang.

Terutama dampak terhadap pemenuhan air bersih bagi warga yang mengalami kesulitan untuk mengakses air bersih. Karena itu sejumlah kegiatan sosial di lingkungan Polres Semarang juga diwujudkan dalam bentuk bantuan air bersih.

Karena banyak warga di sejumlah dusun/desa yang mengalami kesulitan untuk bisa mendapatkan air bersih. “Seperti yang dlaksanakan di lingkungan Dusun Jatikurung, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Semarang, Iptu Pri Handayani menambahkan, bantuan air bersih yang disalurkan langsung ke Dusun Jatikurun diterima oleh warga serta pondok pesantren.

"Kami menyalurkan 8.000 liter air bersih yang kemudian ditampung dalam bak penampungan milik dusun yang sudah dua bulan kosong. Sebagian warga juga menyiapkan ember maupun jeriken untuk menampung di rumahnya," kata dia.

Sebagian bantuan air bersih ini, juga disalurkan ke bak penampungan di kompleks Ponpes dan Panti Asuhan Daarul Mukhtar Al Islami, yang dihuni tak kurang 50 Santri dan Satriwati.

“Harapan kami bantuan ini akan bisa membantu mencukupi kebutuhan air bersih dalam mendukung kegiatan di ponpes,” ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement