Kamis 05 Oct 2023 11:19 WIB

Bapanas Tegaskan HET Beras Penting Bagi Penentuan Kebijakan

HET beras dihitung hati-hati dan rincil dari petani sampai konsumen tiap daerah.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/ National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) beras mempunyai peran penting sebagai indikator bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan stabilisasi pangan.

Pernyataan tersebut disampaikan Arief terkait rekomendasi yang diberikan Ombudsman RI kepada Bapanas supaya menghapus HET beras karena dinilai tidak efektif menjaga stabilisasi harga beras.

Baca Juga

"Bagaimana mungkin dihapus? HET beras atau komoditas lainnya penting karena itulah yang jadi indikator pemerintah selama ini dalam mengambil kebijakan pangan," kata Arief, saat meninjau ketersediaan pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Arif menjelaskan, pemerintah sangat berhati-hati dan melakukan perhitungan secara rinci. Mulai dari memetakan berapa biaya produksi petani hingga daya keterjangkauan masyarakat setiap daerah sebelum memberlakukan HET beras tersebut.