REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebanyak 54 warga Palestina di dusun Al-Baqa di wilayah pendudukan Tepi Barat merobohkan sebagian besar gubuk mereka. Warga Palestina itu pergi bersama hewan-hewan ternak mereka secara massal setelah sekelompok penggembala Israel mendirikan lahan pertanian beberapa puluh meter dari dusun itu pada Juni.
Pihak Palestina mengatakan, para penggembala Israel, yang sering membawa senjata, mencoba mengintimidasi mereka dengan berkeliaran di sekitar dusun dan terkadang melewati rumah mereka pada malam hari. Kini di lereng gunung yang gersang dan menakutkan itu, hanya orang-orang Israel yang tersisa.
“Tugas mereka adalah memprovokasi kami. Mereka ingin mengosongkan area tersebut," kata Muhammad Mleihat (59 tahun) salah satu pemimpin desa, dilansir The New York Times, Selasa (3/10/2023).
Di wilayah terpencil Tepi Barat, komunitas penggembala Palestina meninggalkan rumah mereka dengan tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada saat yang sama, para pemukim Israel membangun pos-pos penggembalaan liar yang jumlahnya hampir mencapai rekor tertinggi.