REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ayat-ayat mengenai alam semesta cukup banyak termaktub di dalam Alquran. Setidaknya Allah memberikan sejumlah maksud di balik hadirnya ayat-ayat tersebut di dalam Alquran.
Prof Quraish Shihab dalam buku Membumikan Alquran menjelaskan, Alquran memang berbicara mengenai alam semesta dan fenomenanya. Paling sedikit terdapat tiga hal yang dapat dikemukakan menyangkut hal tersebut. Berikut penjabaran Prof Quraish:
Pertama, Alquran memerintahkan atau menganjurkan kepada manusia untuk memperhatikan dan mempelajari alam raya dalam rangka memperoleh manfaat dan kemudahan-kemudahan bagi kehidupannya. Serta untuk mengantarkannya kepada kesadaran akan keesaan dan kemahakuasaan Allah SWt.
Dari perintah ini tersirat pengertian bahwa manusia memiliki potensi untuk mengetahui dan memanfaatkan hukum-hukum yang mengatur fenomena alam tersebut. Namun, pengetahuan dan pemanfaatan ini bukan merupakan tujuan puncak (ultimate goal).
Kedua, alam semesta dan segala isinya beserta hukum-hukum yang mengaturnya, diciptakan, dimiliki, dan di bawah kekuasaan Allah SWT serta diatur dengan sangat teliti. Ala raya tidak dapat melepaskan diri dari ketetapan-ketetapan tersebut—kecuali jika dikehendaki oleh Tuhan. Dari sini tersirat bahwa; alam raya atau elemen-elemen tidak boleh disembah, dipertuhankan atau dikultuskan. Kemudian, manusia dapat menarik kesimpulan-kesimpulan tentang adanya ketetapan-ketetapan dengan pokok-pokok bahasan ayat yang lain.
Dalam kaitannya dengan prinsip-prinsip pokok di atas, ulama-ulama tafsir memperingatkan perlunya para mufasir—khususnya dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan penafsiran ilmiah—untuk menyadari sepenuhnya sifat penemuan-penemuan ilmiah, serta memperhatikan secara khusus bahasa dan konteks ayat-ayat Alquran.