REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Workshop Literasi dan Kepustakaan bagi pegawai dengan tajuk ‘Teknik Penulisan Artikel’. Melalui Workshop tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, dan keberanian menulis para pegawai.
“Kita mulai dengan pelatihan artikel ini menjadi suatu yang tidak kalah penting. Tadi yang sudah disampaikan bahwa setiap orang itu punya kapasitas untuk berani menulis,” kata Kepala Biro Komunikasi Teknologi dan Informasi KemenkopUKM, Budi Mustopo saat menbuka Workshop Literasi dan Kepustakaan di Lingkungan KemenkopUKM, di Jakarta.
Budi menargetkan dari jumlah pegawai KemenkopUKM yang ada, sebanyak 50-80 persen akan diupayakan supaya bisa menulis. Salah satu caranya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan penulisan artikel yang bakal rutin diadakan setiap tahun.
“Peserta dari pelatihan ini dapat memperluas hubungan kepada teman-teman sejawat yang ada di unit kerja. Jadi melalui workshop ini dapat mengembangkan diri tetapi sekali lagi harus bertanggung jawab karena ada Undang-Undang ITE,” ujar Budi Mustopo.
Dengan memiliki kemampuan menulis, Budi Mustofo berharap pegawai KemenkopUKM dapat berperan sebagai cyber army. Hal itu sebagai upaya untuk membantu mensosialisasikan program-program KemenkopUKM dan sekaligus untuk membendung berita-berita negatif terhadap kementerian.
“Kalau peserta workshop yang ada di sini bisa bersuara bersama-sama, maka itu bisa viral, dan bisa menjadi suatu upaya untuk tetap menjaga nilai positif di Kementerian Koperasi dan UKM,” ucapnya.
KemenkopUKM sebenarnya telah mengembangkan e-magazine, dan e-perpus di mana para pegawai dapat memanfaatkannya untuk memuat tulisan hasil karyanya. Baik itu dalam bentuk opini, maupun siaran pers dari kegiatan unit kerja.
“Saya menjamin bagian humas itu mempunyai ruang untuk mempublis apa yang sudah ditulis, tentunya ada filter dan kurasi di sini. Di humas ada e-magazine sebagai jaminan tulisan pegawai bisa dipublis. Kemudian kita juga punya perpustakaan,” ujar Budi Mustopo.
Kabag Humas KemenkopUKM, Edi Yanto menjelaskan bahwa Workshop yang diadakan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pegawai KemenkopUKM dalam menulis artikel berita yang dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan publikasi dari kehumasan.
“Kita berharap peserta dari unit kerja ini memiliki kemampuan untuk bisa menarasikan suatu kegiatan yang ada di unit kerja masing-masing, sehingga tidak hanya bertumpu pada bagaimana publikasi kehumasan saja, namun itu menjadi bahan untuk kita olah menjadi bahan publikasi,” terang Edi Yanto.
Dirinya berharap melalui workshop ini nantinya kegiatan-kegiatan yang di setiap unit kerja KemenkopUKM bisa disampaikan dalam bentuk naskah kepada humas. Dari situ, humas akan melihat naskah mana yang layak untuk dijadikan berita.
“Jadi peserta silahkan bervariasi mengirimkan artikel-artikel atau mungkin pemberitaan-pemberitaan yang sekiranya bisa diangkat dari unit kerja masing-masing. Mudah-mudahan ke depan kita bisa filtering mana sih publikasi atau berita-berita dari unit kerja mana yang paling dominan,” katanya.
“Jadi melalui kegiatan ini kita menyiapkan dulu pegawai, kita latih supaya ada semangat keberanian untuk menulis. Sehingga nantinya tidak hanya bertumpu pada publikasi-publikasi yang bersumber dari humas saja atau wartawan,” lanjut Edi Yanto.
Sebagaimana diketahui bahwa Biro Komunikasi Teknologi dan Informasi KemenkopUKM menggelar Workshop Literasi dan Kepustakaan bagi pegawai dengan tajuk ‘Teknik Penulisan Artikel’. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 35 peserta yang berasal dari pegawai kedeputian dan badan layanan umum KemenkopUKM.
“Kegiatan Workshop ini merupakan bagian dari upaya kita sebagai bekal awal karena nanti kita akan mencari momentum untuk kita akan menyelenggarakan kompetisi atau lomba menulis artikel yang nantinya bisa diikuti oleh pegawai semuanya dan nantinya juga bisa melengkapi dari perpustakaan,” tutup Edi Yanto.