Kamis 05 Oct 2023 15:39 WIB

Pihak Karang Taruna Berkelit tak Pernah Tolak Aksi Pandawara

Karang Taruna berkelit tidak pernah menolak aksi Pandawara di pantai Cibutun.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Aksi bersih-bersih hari kedua digelar di Pantai Cibutun, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Karang Taruna berkelit tidak pernah menolak aksi Pandawara di pantai Cibutun.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Aksi bersih-bersih hari kedua digelar di Pantai Cibutun, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Karang Taruna berkelit tidak pernah menolak aksi Pandawara di pantai Cibutun.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Karang Taruna Kecamatan Simpenan dan Pemdes Sangrawayang memastikan tidak pernah menolak aksi bersih-bersih di Pantai Cibutun Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yang digagas Pandawara Grup. Namun karangtaruna hanya meminta klarifikasi terkait tulisan pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.

"Dari awal disampaikan akan somasi ada kutipan di Tiktok Pantai Cibutun terkotor nomor 4 se-Indonesia," ujar Ketua Karang Taruna Kecamatan Simpenan, Deris Alfauji kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan sebelumnya di berikan tenggat waktu untuk klarifikasi 2x24 jam atau sampai hari H. Namun kata Deris, karangtaruna tetap memberikan kesempatan mengklarifikasi yang ditulis Pandawara Grup. Apabila ada kesalahan diklarifikasi dan kalau memang benar dibuktikan indikatornya apa.

"Klarifikasi dari Pandawara Grup belum ada secara pribadi, namun mereka membuat konten klarifikasi di medsos," ungkap Deris.

Dalam konten itu disebutkan Karangtaruna dan pemdes tidak pernah menolak acara aksi bersih-bersih dan hal ini memang benar. Namun lanjut Deris, kades dan karangtaruna hanya menyayangkan ada tulisan Cibutun pantai terkotor nomor 4 di Indonesia. Dalam konten klarifikasi pantai nomor 4 terkotor di Tiktok masih ambigu.

"Masih multiftafsir bahwasanya Pantai nomor 4 terkotor yang dikunjungi," kata Deris.

Ia ingin yang membuat konten klarifikasi seutuhnya tulisan secara lengkap, sehingga masyarakat tahu makna seutuhnya. Dalam artian lanjut Deris, ingin ada pernyataan yang membuat konten nomor urut secara seutuhnya.

"Kalau bersih-bersih tidak ada kata satupun penolakan akan mendukung, ketika bicara sampah tanggungjawab bersama sama," cetusnya.

Terlebih kata Deris, permasalahan sampah di Cibutun rutinitas tiap tahun dilaksanakan. Di mana, ormas dan OKP sudah berbuat aksi bersih di bulan Juni 2023 dari tiga kiloemeer selesai dua kilometer.

Deris menekankankan, pemuda harus bertanggungjawan dan berkolaborasi bersama. Namun harus ada etika, klarifikasi, dan komunikasi yan baik karena niat baik serta cara baik jadi berkah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement