REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Aksi bersih-bersih berlanjut di kawasan Pantai Cibutun-Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). Sampah yang menumpuk di kawasan pantai itu akan diangkut secara bertahap.
Kegiatan bersih-bersih yang melibatkan petugas gabungan dan masyarakat itu dimulai sejak Rabu (4/10/2023), yang direncanakan dilakukan hingga Sabtu (7/10/2023). “Tumpukan sampah di Pantai Cibutun yang saat ini tengah dibersihkan mencapai sekitar 30 ton lebih,” kata Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi Rasad Muhara, Kamis (5/10/2023).
Menurut Rasad, perkiraan volume sampahnya hampir sama dengan yang dibersihkan di kawasan Pantai Talanca, Loji, pada Juni lalu. Kala itu, puluhan ton sampah diangkut menggunakan sekitar 20 truk.
Berdasarkan pantauan, sampah yang menumpuk kebanyakan jenis anorganik, seperti potongan kain. Menurut Rasad, residu sampah akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cimenteng. Adapun sampah organik akan dikumpulkan dan kemungkinan diolah di lokasi.
“Diperkirakan ini ada 30 ton lebih, tapi memang saat angin barat selalu mendarat sampah di sini (kawasan pantai),” kata Rasad.
Asal-usul sampah yang menumpuk di kawasan Pantai Cibutun-Loji itu disebut akan ditelusuri. Termasuk kemungkinan sampah yang terbawa aliran Sungai Cimandiri.
Terkait permasalahan sampah, Rasad mengatakan, DLH Kabupaten Sukabumi terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat. Begitu juga masyarakat yang tinggal di sekitar aliran Sungai Cimandiri. Masyarakat diajak untuk mengolah sampah.
Menurut Rasad, DLH melakukan pembinaan bekerja sama dengan desa terkait pengolahan sampah ini, seperti mendorong bank sampah atau pengolahan sampah organik melalui budi daya maggot.
Selain edukasi dan pembinaan, kata dia, DLH berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam upaya melakukan penindakan terkait masalah sampah.