Kamis 05 Oct 2023 18:28 WIB

Korban Pencabulan di Pasaman Total 35 Anak

Tak menutup kemungkinan anak korban pencabulan di Pariaman bertambah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
 Korban Pencabulan di Pasaman Total 35 Anak. Foto:  Pelecehan seksual anak (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Korban Pencabulan di Pasaman Total 35 Anak. Foto: Pelecehan seksual anak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PASAMAN-- Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro, mengatakan jumlah anak-anak yang jadi korban pencabulan tersangka RP (25) di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatra Barat, bertambah 15 orang lagi. Total korban perbuatan cabul RP menjadi 35 anak. 15 orang tambahan korban ini diketahui setelah hasil visum terbaru yang dilakukan kepolisian  dengan tim medis keluar. 

“Untuk korban yang telah kami lakukan pemeriksaan sebanyak 35 anak,” kata Yudho, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga

Yudho tidak menutup kemungkinan jumlah korban dari aksi bejat RP akan bertambah lagi. Karena polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa anak-anak lainnya.

Yudho memastikan keseluruhan korban tidak ada hubungan atau keluarga dari pelaku. Anak-anak korban pencabulan itu yang tinggal di sekitar kediaman pelaku.

“Hubungan keluarga tidak ada. Pelaku ini melihat target korban di bawah umur, anak-anak. Rata-rata usia korban, 9,10,11 sampai 13 tahun,” ucap Yudho.

Pekaky  cabul RP yang telah melakukan perbuatan tak senonoh terhadap 20 anak di Kabupaten Pasaman, merekam video aksinya.Yudho menyebut beberapa rekaman video cabul yang dibuat RP telah dihapus. Tapi masih ada beberapa sisa video yang nanti akan dijadikan barang bukti perbuatan RP."Dia (Rp) kalau berbuat (cabul) direkam. Sepertinya untuk konsumsi dia sendiri," ucap Yudho.Polisi menurut Yudho masih menelusuri apakah pelaku menyebarluaskan video yang ia buat tersebut.Anak-anak yang masih rentang usia 9-10 tahun yang menjadi korban cabul RP menurut Yudho adalah warga sekitar tempat RP tinggal. Yakni di Nagari Bahagia Padang Galugua, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman Barat.Yudho mengatakan kepolisian akan memberikan pendampingan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasaman. Supaya anak-anak tersebut tidak trauma atas kejadian buruk yang mereka alami."Kami memberikan pendampingan dan trauma healing. Dilakukan unit PPA dan dinas terkait dari pemerintah daerah," ucap Yudho.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement