REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir disebut sebagai sosok yang tepat untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Penyebabnya tak lain karena Erick sudah memiliki pengalaman di pemerintahan sehingga tidak perlu waktu untuk adaptasi.
"Prabowo Subianto memerlukan cawapres yang memiliki pengalaman pemerintahan," kata peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Selain karena berpengalaman di pemerintahan, latar belakang Erick yang mahir dalam bidang ekonomi juga menjadi faktor penunjang. Kemampuan Erick sebagai pengusaha dapat dimanfaatkan untuk memperkuat perekonomian Indonesia.
"Erick Thohir memiliki kekuatan sosok yang berpengalaman dalam pembangunan ekonomi, mengingat background-nya yang pengusaha," ucap Hanggoro.
Keahlian Erick di bidang ekonomi memang tidak perlu diragukan lagi. Erick diketahui memperoleh gelar Master of Business Administration dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat (AS) pada 1993.
Sebelumnya, Erick telah memperoleh gelar Bachelor of Arts dari Glendale Community College, AS terlebih dahulu. Bahkan, Erick lulus dari program Doktor Kehormatan/Honoris Causa di Bidang Manajemen Strategi Universitas Brawijaya pada 2023.
Kecocokan keduanya selaras dengan tingginya nama Prabowo jika dipasangkan Erick dalam berbagai survei termasuk yang dilakukan LSI Denny JA. Tercatat dalam simulasi pasangan nama Prabowo dan Erick menduduki posisi teratas dengan hasil 39,3 persen suara. "Saya melihat dalam simulasi pasangan, Prabowo Subianto dan Erick Thohir itu selalu kuat," ujar Hanggoro.