REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengakui, hingga saat ini pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru masih disandera dan berada bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB). Upaya negosiasi masih terus dikedepankan untuk membebaskan pilot yang disandera sejak tanggal 7 Februari lalu, tegas Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura, Kamis (5/10/2023).
Pangdam Cenderawasih mengakui, masih terus mengedepankan negosiasi dengan melibatkan semua pihak untuk membebaskan pilot yang disandera. Dari laporan yang diterima terungkap kondisi pilot Philip Mark Mehrtens dalam keadaan baik dan dijaga anggota Egianus.
Ketika ditanya adanya ancaman dari Egianus Kogoya kepada Penjabat Bupati Nduga, Pangdam XVII/Cenderawasih mengaku belum mendapat laporan.
"Belum ada laporan terkait ancaman terhadap penjabat bupati Nduga," ujar Mayjen TNI Izak Pangemanan seusai upacara HUT TNI ke 78 yang dipusatkan di lapangan Silas Papare Doyo, Kabupaten Jayapura.
Pilot Philip Mark Mehrtens disandera KKB sesaat setelah mendaratkan pesawatnya dan menurunkan lima penumpangnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. KKB sebelum membawa dan menahan Philips terlebih dahulu membakar pesawat milik Susi Air.