REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah amfibi di seluruh dunia terus menurun, dengan dua dari setiap lima spesies terancam punah. Hal ini merujuk pada temuan sebuah studi yang dipublikasikan pada Rabu di jurnal ilmiah Nature.
Para peneliti mengevaluasi kesehatan lebih dari 8.000 spesies amfibi di seluruh dunia dan menentukan bahwa hampir 41 persen atau sekitar 2.871 spesies, terancam punah secara global. Jumlah spesies yang terancam telah meningkat hampir tiga persen sejak tahun 1980, karena perubahan iklim dan hilangnya habitat.
"Untuk bertahan hidup dalam menghadapi iklim yang berubah dengan cepat di Bumi, amfibi harus beradaptasi dengan perubahan ini atau pindah ke tempat. Dalam banyak kasus, perubahan terjadi terlalu cepat bagi mereka untuk beradaptasi, dan fragmentasi habitat menciptakan hambatan yang membuat mereka sulit untuk berpindah tempat,” kata salah satu penulis utama studi, Kelsey Neam, koordinator spesies dan metrik untuk organisasi non-pemerintah Re:wild.
Amfibi adalah hewan bertulang belakang seperti katak, kodok, dan salamander. Mereka dapat hidup di darat dan air, serta biasanya bernapas melalui kulit sehingg sering kali lembab saat disentuh.