Kamis 05 Oct 2023 22:05 WIB

Cara Saudi Berantas Situs Ekstremisme

Saudi berkomitmen terus membangun negeri.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Bendera Arab Saudi
Foto: AP/Amr Nabil
Bendera Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pusat Global Pemberantasan Ideologi Ekstremis (Etidal) dan platform Telegram menghapus 10.565.178 konten dan menutup 2.069 saluran yang digunakan untuk menyebarkan dan mempromosikan konten ekstremis selama kuartal ketiga tahun 2023.

Hal itu dilakukan sebagai kelanjutan dari upaya mereka untuk memerangi aktivitas propaganda organisasi ekstremis, seperti dilansir Saudi Gazette, Ahad (1/10/2023). Konten dan saluran ekstremis yang diamati dan dihapus adalah milik tiga organisasi teroris, yakni ISIS, Hay'at Tahrir Al-Sham, dan Al-Qaeda.

Baca Juga

Selama kuartal ketiga 2023, organisasi teroris "ISIS" menduduki puncak daftar dalam menerbitkan 4.621.916 konten ekstremis melalui 997 saluran, disusul "Hay’at Tahrir Al-Sham" dengan menerbitkan 3.888.863 konten di 503 saluran. Adapun organisasi teroris "Al-Qaeda" menduduki puncak daftar dalam jumlah publikasi dengan 2.054.399 konten di 569 saluran.

ISIS menjadi yang paling aktif di antara tiga organisasi yang diamati, menerbitkan 1.344.482 konten ekstremis dalam satu hari, pada Kamis, 21 September 2023. Sedangkan Al-Qaeda mencatatkan jumlah tertinggi dalam pembuatan 43 saluran dalam satu hari, yaitu pada 16 Agustus 2023.

Sejak dimulainya kolaborasi bersama antara platform Etidal dan Telegram pada Februari 2022 hingga September 2023, jumlah konten ekstremis yang dihapus mencapai 38.799.157 dan 12.287 saluran ekstremis ditutup.

Pada Juli lalu, Lembaga nirlaba berbasis di Riyadh, Pusat Global Pemberantasan Ideologi Ekstremis (Etidal), bekerja sama dengan platform Telegram, menghapus 7.207.810 konten ekstremis dan menutup 1.554 kanal ekstremis, selama triwulan kedua atau April sampai Juni 2023.

Tim Etidal mengawasi aktivitas propaganda digital yang diterbitkan dalam bahasa Arab pada platform Telegram, yang berasal dari tiga organisasi teroris, yakni Alqaidah, Hayat Tahrir Al-Sham, dan ISIS.

Jumlah konten ekstremis yang dihapus dari Alqaidah berada pada puncak dengan jumlah 3.511.979 konten ekstremis dalam 535 kanal ekstremis, diikuti Hayat Tahrir al-Sham dengan 1.95.527 konten ekstremis dalam 403 kanal. ISIS menyiarkan 1.744.304 konten ekstremis dalam 616 kanal ekstremis.

Pada 18 April lalu, yang bertepatan dengan 27 Ramadhan terjadi aktivitas tertinggi dalam penyiaran konten ekstremis dengan 615.506 konten ekstremis, di samping 81 kanal ekstremis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement