REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arema FC yang tengah berjuang menemukan momen kebangkitan mereka akan melawan pemuncak klasemen BRI Liga 1 2023/2024 Borneo FC Samarinda pada pekan ke-15 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (6/10/2023) malam. Pelatih Arema FC Fernando Valente mengakui ini menjadi laga berat dan penting.
Kedua tim sama-sama ingin meraih hasil terbaiknya. Arema FC yang saat ini berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan 11 poin butuh angka maksimal untuk keluar dari zona degradasi. Sedangkan Borneo FC yang ada di puncak juga ingin tetap ingin bertahan di singgasana.
"Dari pertandingan kemarin kita belajar akan lebih konsisten, lebih fokus, terorganisasi, dan tentu saja harus percaya dengan ide yang harus kita jalankan," ujar pelatih berusia 64 tahun itu dikutip dari Liga Indonesia Baru, Kamis (5/10/2023).
Dengan rasa percaya diri, pelatih asal Portugal itu menilai timnya mampu mengimbangi dan menunjukkan ke lawan dengan permainan yang lebih. Karena menurutnya Dendi Santoso terus mengalami peningkatan di setiap laga. "Saya optimistis, pemain sudah menunjukkan peningkatan permainan di tim saya dan kepercayaan pemain yang diberikan pelatih," ujarnya.
Selama masa persiapan Fernando Valente sudah mempunyai strategi untuk mengejutkan lawan dan memenangkan pertandingan. Dia menilai Borneo FC merupakan tim yang baik dengan pemain bagus dan kompetitif. Menurutnya pelatih Borneo juga sangat paham dengan kompetisi sepak bola Indonesia sehingga bisa mengambil keuntungan dari tim yang lain.
Melawan Stefano Lilipaly juga sebagai pembuktian bahwa tim berjuluk Singo Edan itu bukan tim buruk meskipun saat ini masih di posisi bawah. Dia dan pemain optimistis akan menunjukkan yang terbaik. Meski setiap pertandingan pasti ada kesulitan yang menjadi tantangan.
"Percaya dengan potensi yang kita punya, tentu saja yang paling penting pemain harus menunjukkan potensinya. Sekali lagi pada saat melawan Borneo FC, ini adalah suatu kesempatan dasar bagi kita untuk menunjukkan bahwa kita bersiap untuk mengalahkan semua tim," kata Fernando Valente.