Kamis 05 Oct 2023 23:48 WIB

Daerah yang Alami Kekeringan di Kabupaten Tangerang Bertambah, Total jadi 16 Kecamatan

BPBD Kabupaten Tangerang telah memperpanjang status tanggap darurat kekeringan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Masyarakat mengerubungi truk tangki air bersih (ilustrasi). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat saat ini wilayah atau titik dan lokasi yang mengalami kekeringan
Foto: Republika/Muslim AR
Masyarakat mengerubungi truk tangki air bersih (ilustrasi). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat saat ini wilayah atau titik dan lokasi yang mengalami kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mencatat saat ini wilayah atau titik dan lokasi yang mengalami kekeringan atau krisis air bersih semakin meluas hingga 16 kecamatan. Padahal, daerah yang sebelumnya mengalami kekeringan terjadi di 12 kecamatan.

"Perluasan wilayah yang terdampak krisis air bersih tersebut di antaranya seperti di Kecamatan Tigaraksa, Curug, Legok, Kronjo, Pakuhaji, Kresek, Kemeri, Mauk, Kosambi, Panongan, Rajeg, Mauk, Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya, dan Sepatan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat, Jumat (5/10/2023).

Meluasnya daerah yang terdampak kekeringan tersebut, dia melanjutkan, maka BPBD Kabupaten Tangerang telah memperpanjang status tanggap darurat bencana kekeringan di daerah ini.

"Dan Pos BPBD yang berada di Kronjo, Mauk, Pakuhaji, Kosambi, Sepatan menerjunkan 16 mobil tangki dalam pemasokan air bersih," katanya.