REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Ratusan pemukim ilegal Israel pada Kamis (5/10/2023) memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa saat hari kelima perayaan Yahudi Sukkot. Departemen Wakaf Islam mengatakan, setidaknya 240 pemukim memasuki lokasi tersebut di bawah perlindungan polisi Israel.
Sukkot adalah libur panjang selama seminggu, yang dimulai pada tanggal 29 September hingga 6 Oktober. Perayaan ini mengakhiri musim hari raya Yahudi yang dimulai dengan merayakan Rosh Hashanah (Tahun Baru) pada tanggal 15 September.
Anadolu Agency melaporkan, para pemukim menyerbu kompleks tersebut secara berkelompok melalui Gerbang Al-Mughrabi di barat kompleks Masjid Al-Aqsa. Menurut data Departemen Wakaf Islam, setidaknya 4.551 pemukim telah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa sejak Ahad (1/10/2023).
Polisi Israel mulai mengizinkan pemukim memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa pada 2003, meskipun ada kecaman berulang kali dari warga Palestina. Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Namun orang-orang Yahudi mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno. Orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel pada 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada 1980. Tindakan ini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.