Jumat 06 Oct 2023 18:21 WIB

Smartphone Murah ini Bawa Teknologi Cegah Lemot, Seperti Apa?

Ada teknologi khusus yang mencegah ponsel lemot.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Acara rebranding itel dan peluncuran S23 di Jakarta, Kamis (5/10/223).
Foto: Santi Sopia/Republika
Acara rebranding itel dan peluncuran S23 di Jakarta, Kamis (5/10/223).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Smartphone itel S23+ berupaya mendorong batasan teknologi dan meningkatkan kepuasan pengguna. Dirilis 6 Oktober di Tokopedia, smartphone seharga 1.899.000 ini menawarkan spesifikasi premium.

Salah satunya atom storage yang merupakan teknologi untuk mencegah ponsel lemot. Muhammad Geza Febriandi, Marketing Manager Itel Indonesia, mengatakan tentunya seiring intensitas penggunaan smartphone, biasanya ponsel memiliki gesekan. “Akhirnya itu yang bikin lemot, nah ini membantu menyusun kembali jadi performance bisa lebih baik lagi,” kata dia di Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Baca Juga

Smartphone itel S23+ juga membawa memiliki lensa swafoto AI 32MP dan kamera potret 50MP dengan aperture besar F1.6. Kemudian 10x zoom dengan hasil gambar tidak pecah pada smartphone.

Super night mode juga menjadi keunggulan lain dari spek kamera, beserta eye tracking mode. Smartphone juga dilengkapi NFC yang terkait dengan transfer data dan sebagainya.

Fitur menarik lain adalah GPT AI dengan asisten suara Aivana GPT, memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tugas dengan perintah suara. Meski demikian, baru tersedia dalam bahasa Inggris dan sedang mengembangkan bahas Indonesia.

“Jadi sudah tidak perlu capek-capek instal. Cuma katakan Hai Aivana, saat ke tempat wisata, misalnya, bisa langsung dibuatkan itinerary plan,” lanjut dia.

Alasan itel menghadirkan produk dengan harga terjangkau adalah pertama karena kemudahan supply chain. Kedua, perusahaan asal China ini disebut tidak mengambil profit dari ponsel.

“Jadi walaupun konsumen punya bujet tidak tinggi, mereka bisa mendapatkan teknologi terbaik. Jadi habiskan pofit saya supaya membantu orang Indonesia membeli produk dengan harga lebih murah,” kata William Chen, SEA Regional Director itel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement