Jumat 06 Oct 2023 13:16 WIB

AS Kirim 1,1 Juta Peluru Sitaan dari Iran ke Ukraina

AS mentransfer sekitar 1,1 juta peluru 7,62 mm ke angkatan bersenjata Ukraina

AS mentransfer sekitar 1,1 juta peluru 7,62 mm ke angkatan bersenjata Ukraina
Foto: AP Photo/Alexei Alexandrov
AS mentransfer sekitar 1,1 juta peluru 7,62 mm ke angkatan bersenjata Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komando Pusat Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam sebuah pernyataan, pemerintah mentransfer sekitar 1,1 juta peluru 7,62 mm ke angkatan bersenjata Ukraina pada Senin (2/10/2023). Peluru-peluru ini merupakan sitaan dari Iran di Teluk.

“Dengan penyerahan senjata ini, tindakan penyitaan yang dilakukan Departemen Kehakiman terhadap satu rezim otoriter kini secara langsung mendukung perjuangan rakyat Ukraina melawan rezim otoriter lainnya,” kata Jaksa Agung AS Merrick Garland.

Baca Juga

Penyitaan tersebut dilakukan oleh pasukan Angkatan Laut AS pada Desember tahun lalu. Menurut laporan MEE, penyitaan terjadi saat amunisi sedang dipindahkan dari Korps Garda Revolusi Islam Iran ke pemberontak Houthi di Yaman.

Pemindahan itu sendiri terjadi setelah kasus perampasan sipil berhasil diajukan oleh Departemen Kehakiman AS untuk mendapatkan kepemilikan amunisi tersebut. Perampasan ini dilakukan dengan alasan amunisi tersebut disita dalam perjalanan ke Houthi yang melanggar embargo senjata PBB.

“Kami akan terus menggunakan setiap otoritas hukum yang kami miliki untuk mendukung Ukraina dalam perjuangan mereka demi kebebasan, demokrasi, dan supremasi hukum," ujar Garland.

Langkah ini dilakukan ketika anggota parlemen AS semakin khawatir tentang terbatasnya dukungan AS terhadap Ukraina dalam upaya memerangi invasi Rusia. Pentagon mengatakan sebelumnya, Washington dapat terus memenuhi kebutuhan militer Kiev sedikit lebih lama tetapi tindakan kongres diperlukan untuk mendapatkan bantuan jangka panjang.

Sebuah Rancangan Undang-Undang yang disahkan pada akhir pekan untuk mencegah shutdown pemerintah AS baru disetujui setelah anggota parlemen dari Partai Republik mendorong agar bantuan lebih lanjut ke Ukraina dihapuskan. Masih belum pasti berapa lama dukungan resmi untuk bagi Ukraina akan bertahan, sementara persetujuan pendanaan tambahan semakin diperumit dengan pemecatan Kevin McCarthy sebagai ketua House of Representative pada minggu ini.

Tapi, Pentagon mengatakan, pemerintah AS masih mempunyai wewenang untuk menarik peralatan militer AS senilai 5,4 miliar dolar AS untuk Ukraina.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement