Jumat 06 Oct 2023 13:54 WIB

BPJS Kesehatan Depok Transformasi Mutu Pelayanan

Survei 89,6 persen peserta JKN puas atas pelayanan BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, melakukan transformasi mutu pelayanan. (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
BPJS Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, melakukan transformasi mutu pelayanan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, melakukan transformasi mutu pelayanan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses layanan secara cepat.

Kepala BPJS Kesehatan Depok Elshe Theresia di Kota Depok, Kamis (6/10/2023), menyebutkan salah satu langkah nyata yang telah diambil BPJS Kesehatan adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). "Pelayanannya setara untuk setiap peserta JKN," katanya seraya menambahkan pihaknya senantiasa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Depok.

Baca Juga

Elshe menjelaskan transformasi mutu layanan meliputi upaya simplifikasi atau penyederhanaan administrasi pelayanan, seperti cukup menggunakan  KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas; alur layanan rujukan yang efisien; dan digitalisasi pelayanan dan klaim kesehatan. 

Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN. Ia mengatakan berdasarkan survei tingkat kepuasan, menghasilkan bahwa 89,6 persen peserta JKN puas atas pelayanan BPJS Kesehatan. Hal itu menunjukkan bahwa inisiatif BPJS Kesehatan memberikan hasil yang positif. 

Hasil survei tersebut,katanya, menjadi validasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas. 

Elshe Theresia mengatakan fokus kepada pelayanan transformasi mutu layanan ini dibarengi dengan pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Tahun 2023. Ia mengatakan dengan kolaborasi ini tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Depok Yuliandi mengatakan kolaborasi BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Depok guna meningkatkan pelayanan mutu kesehatan. "Kami meningkatkan mutu dan layanan kesehatan dengan adanya pelayanan cepat, responsif, tidak lama, kemudian mudah, kemudian setara, itu menjadi guide kita untuk pelayanan kesehatan," kata Yuliandi. 

Ia menyebutkan per 1 September 2023 lalu UHC di Kota Depok sudah 96,08 persen dengan harapan di tahun 2024 mencapai 98 persen mencapai UHC. Kita berharap 98 persen penduduk kota Depok sudah punya jaminan kesehatan. Saat ini per 1 September sudah 96,08 tinggal sedikit lagi.

"Perhitungan kita tinggal 75 ribu warga  lagi itu sekitar satu atau dua persen lagi kan, mudah-mudahan kita capai," ujar Yuliandi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement