REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini, Economic and Social Research Institute (ESRI) merilis temuan yang menunjukkan bahwa masalah perjudian telah menjadi isu serius bagi satu dari 30 orang dewasa di Irlandia. Angka ini lebih tinggi sebanyak 10 kali lipat dibandingkan dengan statistik tahun 2019.
Penelitian ini dilakukan dalam kerangka dukungan terhadap pembentukan Otoritas Pengaturan Perjudian Irlandia yang baru dan Departemen Kehakiman. Penjelasan terbesar untuk lonjakan angka ini mungkin disebabkan oleh perbedaan metode survei yang digunakan. Sebelumnya, estimasi didasarkan pada wawancara tatap muka, sementara penelitian terbaru ESRI dilakukan secara anonim daring dengan melibatkan sampel representatif dari 2.850 orang dewasa.
Studi ini juga mengungkapkan bahwa masalah perjudian lebih sering ditemukan pada kelompok usia di bawah 50 tahun, khususnya pada mereka yang berusia 30-an. Perbedaan antara jenis kelamin tampaknya lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.
Perempuan terpengaruh oleh masalah perjudian, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini juga berlaku untuk mereka yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi.
Bentuk perjudian yang paling umum adalah lotere dan scratch cards, diikuti oleh taruhan pada pacuan kuda, anjing greyhound, dan olahraga lainnya. Mesin slot dan perjudian kasino, terutama yang dilakukan secara daring, lebih umum terjadi di kalangan orang-orang yang memiliki masalah perjudian.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa jumlah pengeluaran masyarakat untuk produk perjudian sebanding dengan pendapatan industri perjudian secara nasional, sehingga tidak ada kecenderungan untuk melebih-lebihkan masalah perjudian.
"Sulit untuk mengukur masalah perjudian secara tepat, tapi kami yakin bahwa satu dari 30 orang dewasa lebih akurat mencerminkan situasi sebenarnya dibandingkan perkiraan sebelumnya,” kata kepala unit penelitian perilaku ESRI, Prof Pete Lunn, dilansir The Irish Times, Jumat (6/10/2023).
Studi ini juga memperkirakan bahwa....