REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar mengungkapkan, hingga akhir triwulan III/ 2023 pihaknya telah melayani 10.428.210 penumpang. Berdasarkan catatan tersebut, pada periode Januari hingga September 2023, pergerakan penumpang di Bandara Juanda menunjukkan kenaikan 35,26 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pada Triwulan III ini jumlah penumpang mencapai 7.709.605 orang. Pergerakan pesawat juga mengalami kenaikan yaitu mencapai 71.896 pergerakan, atau meningkat 28,47 persen jika dibanding tahun sebelumnya sejumlah 55.964 pergerakan pesawat,” ujarnya, Jumat (6/10/2023).

Sisyani menambahkan, untuk layanan kargo di Bandara Juanda pada periode tersebut justru mengalami penurunan 1,76 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga akhir triwulan III/ 2023, Bandara Juanda melayani hanya melayani largo sebesar 50.548.241 kilogram. Sementara di tahun lalu, kargo kargo yang dilayani mencapai 51.451.493 kilogram.

Sisyani menjabarkan, jumlah penumpang yang dilayani masih didominasi penumpang penerbangan domestik. Namun demikian, penerbangan internasional di Bandara Juanda jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami kenaikan yang signifikan.

Penerbangan internasional di Bandara Juanda pada Januari hingga September 2023 mencapai 1.514.236 penumpang. Meningkat 211 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 486.662 penumpang.

Jumlah pesawat penerbangan internasional juga mengalami peningkatan sebesar 186 persen jika dibandingkan periode tahun sebelumnya. "Pada periode saat ini mencapai 9.157 pergerakan pesawat, sedangan pada periode tahun lalu hanya 3.193 pergerakan pesawat," kata Sisyani.

Untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, serangkaian upaya telah dilaksanakan. Di antaranya adalah pengaktifan terminal kedatangan T1 A Bandara Juanda. "Sejak pertengahan tahun ini, kami membuka terminal kedatangan T1 A guna menambah kenyamanan bagi para pengguna jasa Bandara," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika