Jumat 06 Oct 2023 21:22 WIB

Siap-Siap, AI akan Jauh Lebih Cerdas daripada Manusia

Perkembangan AI yang pesat akan berdampak pada banyak industri.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang saat pesat. AI diprediksi melampaui kecerdasan manusia dalam satu dekade. /ilustrasi
Foto: Pexels
Teknologi kecerdasan buatan (AI) berkembang saat pesat. AI diprediksi melampaui kecerdasan manusia dalam satu dekade. /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO SoftBank, Masayoshi Son, memprediksi perkembangan kecerdasan buatan (AI) di dunia. Menurut Son, AI bakal melampaui kecerdasan manusia dalam satu dekade. Bahkan, 10 tahun lagi, perkembangan AI dinilai bisa mencapai 10 kali lipat dari saat ini.

Son mendesak perusahaan-perusahaan Jepang untuk mengadopsi penerapan AI atau akan tertinggal. SoftBank adalah perusahaan telekomunikasi dan media Jepang yang bergerak dalam penyediaan internet pita lebar, telekomunikasi seluler, dan keuangan.

Baca Juga

Dikutip dari laman Japan Today, Jumat (6/01/2023), Son berpendapat perkembangan AI yang pesat akan berdampak pada banyak industri. Bidangnya termasuk transportasi, farmasi, keuangan, manufaktur, logistik, dan banyak sektor lainnya.

Selain itu, perusahaan serta orang-orang yang telah berinisiatif bekerja dengan dukungan AI disebutnya bakal memimpin industri dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. Sebagai pendiri SoftBank sekaligus tokoh terkemuka di dunia bisnis Jepang, Son telah melalui kemenangan dan kekalahan dalam rangkaian investasi teknologi. 

Dia memanfaatkan potensi internet beberapa dekade lalu, dan kini berupaya lebih berinvestasi terkait AI. "Saya ingin berada di sisi kemajuan. Akan menyedihkan jika kita berada di pihak yang tertinggal, seperti jalan raya tua yang tertutup," ungkap Son.

Dia berharap Jepang tidak mengulangi kesalahan masa lalu, yaitu tertinggal dalam era internet. Son merujuk pada sejumlah perusahaan Jepang yang pernah enggan menggunakan internet karena takut akan kebocoran data dan kemungkinan risiko lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement