REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebutkan penyebab kematian ibu dan anak di perumahan Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (7/9) adalah bunuh diri. Tidak ditemukan peristiwa tindak pidana.
"Disimpulkan bahwa mereka adalah melakukan bunuh diri (suicide) dengan cara mengurung diri di ruangan sempit seluas 1,8 x 1 meter dan tinggi 2,3 meter, " kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Hal tersebut mengacu pada sejumlah fakta dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan. "Pertama, benar bahwa dua jenazah itu adalah atas nama ibu GAH (65) dan anak berinisial DAW (38). Ini sudah dipastikan dengan DNA (asam deoksiribonukleat) dan sebagainya, " ucapnya.
Hengki menjelaskan fakta berikutnya tidak ditemukan jejak-jejak orang lain yang masuk di dalam TKP.
"Selanjutnya ditemukan di laptop maupun HP, semua pintu yang ada di TKP terkunci dari dalam dan anak kuncinya semua tidak ada dan semua pintu ditutup dengan plastik berplester, " katanya.
Selanjutnya, kata Hengki, tidak ada barang-barang berharga yang hilang tapi berkurang karena dijual. "Dan berikutnya tidak ada tanda-tanda adanya bekas racun dan tanda kekerasan di tubuh korban," katanya.
Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengusut kasus kematian seorang ibu dan anak yang jasadnya telah menjadi kerangka saat ditemukan pada salah satu rumah di perumahan Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (7/9).
Kedua jasad ibu dan anak itu telah menjadi kerangka di dalam kamar mandi di rumah mereka Jalan Pesanggrahan 8 Nomor 39 RT 1 RW 16 Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
Kasus tersebut berawal dari kecurigaan warga dan petugas keamanan yang melihat kondisi rumah korban dalam keadaan gelap tanpa listrik. Kondisi ini sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.