Jumat 06 Oct 2023 23:46 WIB

Polres, Kodim, dan DLH Sukabumi Usut Sumber Sampah Kain di Pantai Cibutun

Sampah potongan kain banyak ditemukan saat aksi bersih-bersih di Pantai Cibutun.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Alat berat mengeruk tumpukan sampah di kawasan Pantai Cibutun, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat aksi bersih-bersih hari kedua, Kamis (5/10/2023).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Alat berat mengeruk tumpukan sampah di kawasan Pantai Cibutun, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat aksi bersih-bersih hari kedua, Kamis (5/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Banyaknya sampah berupa potongan kain di kawasan Pantai Cibutun, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dipertanyakan. Sumber sampah kain itu kini tengah diselidiki petugas gabungan.

Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan intel Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengusut asal-usul potongan kain yang menumpuk di kawasan pantai itu. “Sampah kain itu masih dalam penyelidikan,” kata Kapolres kepada wartawan saat kegiatan bersih-bersih di Pantai Cibutun, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga

Menurut Kapolres, petugas gabungan akan mengumpulkan bahan yang ada untuk dianalisis dan melakukan investigasi. Nantinya, kata dia, bisa ditindaklanjuti dengan penyisiran ke lokasi-lokasi yang diduga menjadi sumber sampah kain itu.

Kapolres mengatakan, semangatnya saat ini adalah bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, serta tidak membuang sampah sembarangan. Termasuk tidak membuang sampah ke aliran sungai, yang bisa terbawa sampai laut dan mengotori kawasan pantai.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami menilai, keberadaan sampah kain di kawasan Pantai Cibutun, Desa Sangrawayang, merupakan sesuatu yang janggal. Pasalnya, potongan kain ini diduga bukan sampah rumah tangga. “Ada satu kejanggalan yang sangat luar biasa,” kata dia kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Ada dugaan sampah kain merupakan buangan garmen. Marwan mengatakan, pemerintah daerah bersama jajaran TNI dan Polri akan melakukan pengecekan ke aliran Sungai Cimandiri untuk melihat kemungkinan pembuangan sampah kain.

Selain itu, menurut Marwan, dilihat juga potensi pembuangan sampah di laut. Ia meminta bantuan untuk pengawasan di kawasan laut. “Kami meminta bantuan teman-teman di PLTU untuk membantu mencermati kapal batu bara dan ke nelayan juga diminta untuk mengawasi kalau malam atau ada kapal yang dicurigai melemparkan barang ataupun karung ke laut,” kata Marwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement