Sabtu 07 Oct 2023 07:11 WIB

Pj Heru Minta Jajarannya Fokus Selesaikan Masalah Sampah Hingga Kabel Optik

Heru Budi minta di setiap wilayah kabupaten.kota di Jakarta ada UMKM percontohan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).
Foto: Antara
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (12/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta seluruh jajarannya baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk fokus menyelesaikan masalah di wilayahnya masing-masing. Dia pun menyebut dua persoalan yang harus ditangani, termasuk sampah dan kabel optik.

"Terkait kebersihan, sudin-sudin (suku dinas) harus mencari satu atau dua titik lokasi yang bisa diselesaikan (masalah) sampahnya," kata Heru saat memberikan pengarahan kepada pejabat di lingkungan Pemprov DKI hingga kepala sudin kabupaten/kota di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

Baca Juga

Heru juga meminta setiap wilayah kabupaten/kota memiliki usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) percontohan. Sehingga, mereka dapat melakukan pembinaan untuk memajukan UMKM agar naik kelas. "Mengenai UMKM, saya meminta setiap wilayah ada percontohan yang baik," kata Heru.

Selain itu, Heru meminta organisasi perangkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun wilayah secara bersama-sama dapat meningkatkan pendapatan daerah dari sektor retribusi parkir. Selain itu, pengawasan kabel optik juga mesti diperhatikan.

"Mengenai perparkiran, supaya dapat ditingkatkan pendapatannya. Saya harap bisa bekerja sama dengan warga sekitar melalui penerapan kearifan lokal. Selanjutnya, perizinan kabel optik harus ditingkatkan pengawasan serta diperbaiki kondisinya," kata Heru.

Dia berpesan, para aparatur sipil negara (ASN) agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) serta key performance indicator (KPI). Jika hal itu dilakukan, menurut Heru, merupakan sebuah prestasi tertinggi bagi ASN karena telah bekerja dengan optimal.

"Tentunya kalau berprestasi mengharapkan promosi. Promosi itu bukan cari jabatan. Artinya, promosi diberikan kepada mereka yang bekerja dengan baik sesuai tupoksi dan KPI," ujar Heru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement