Sabtu 07 Oct 2023 08:11 WIB

Cara Bunuh Diri Ibu dan Anak di Cinere, Depok Seperti di Jepang

Polda Metro dan Apsifor pastikan Grace dan David mengakhiri hidup dengan bunuh diri.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Mayat Ibu-anak tinggal tulang berinisial GAH (64 tahun) dan DAW (38 ) ditemukan di salah satu perumahan di Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).
Foto: Dok Republika
Mayat Ibu-anak tinggal tulang berinisial GAH (64 tahun) dan DAW (38 ) ditemukan di salah satu perumahan di Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya telah menyimpulkan cara ibu dan anak Grace Arijani Harahapan (64 tahun) dan David Ariyanto Wibowo (38) mengakhiri hidupnya dengan cara mengurung diri di ruangan sempit. Keduanya dipastikan mengembuskan napas terakhir karena memang berniat bunuh diri.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, kasus bunuh diri yang dilakukan kedua korban, pernah terjadi di Jepang. Kedua jasad korban ditemukan di kamar mandi rumah mewah di kawasan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat pada September lalu.

"Kami sempat berdiskusi dengan tim psikologi forensik ternyata metode bunuh diri ini juga pernah ditemukan di Jepang, di mana yang bersangkutan juga sering menggunakan internet," ujar Hengky saat konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Semanggi, Jumat (6/10/2023).

Menurut Hengki, analisis itu sesuai dengan profil korban David yang memiliki ketertarikan seputar kebudayaan Jepang. Bahkan, dri jejak penelusuran David di internet juga banyak mencari berbagai hal mengenai negari Matahari Terbit tersebut.

Termasuk, juga terkait dengan cara mengakhiri hidup yang dilakukannya tersebut. Sehingga aksi bunuh diri pun diinisiasi oleh David dan lalu keduanya memiliki kesepahaman untuk mengakhiri hidup mereka.

"Seperti dipersiapkan bantal untuk berdiam, mengurung diri dalam kamar mandi. Kemudian itu juga terkunci dari dalam," terang Hengki.  

Jasad Grace dan David ditemukan dalam keadaan sudah membusuk, menghitam, dan tinggal kerangka di kamar mandi rumah di Perumahan Bukit Cinere Indah, Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Kota Depok, pada 7 September 2023. Jasad keduanya ditemukan dalam posisi terbaring dengan kepala bersandar di busa seperti bantal sofa.

Di kamar mandi itu terdapat beberapa sisa pembakaran dupa di dalam gayung dan juga botol minuman yang belum dibuka. Hal itu semakin menguatkan dugaan korban melakukan ritual untuk mengakhiri hidupnya.

"Di dalam kamar mandi bagian belakang rumah dengan posisi keduanya bersebelahan bersandar alas sandaran telah menjadi kerangka. Terdapat dia botol minuman di antara jenazah, terdapat bungkus cokelat, senter, dan dua buah anglo," jelas Hengki.

Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), Nathanael EJ Sumampouw menyimpulkan, semasa hidupnya, kedua korban sepertinya memiliki persoalan pada psikologinya. Kedua korban mempunyai kepribadian yang cenderung tertutup dan tidak percaya orang lain atau paranoid dan juga frustasi.

"Kami menemukan seseorang (Grace) yang memiliki kepribadian paranoid. Bahkan ada kecenderungan memiliki ide delusional, ada kondisi depresi, dia menarik diri, kurang merawat diri itu pada ibu," ungkap Nathanael.

Pemikiran David aneh...

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement