Sabtu 07 Oct 2023 11:42 WIB

Saat Jokowi Enggan Menjawab Arah Dukungannya pada Pilpres 2024

Jokowi hadir bersama Kaesang di acara yang dihadiri ribuan relawan menyambut 2024.

Rep: Rizky Suryarandika/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi menghadiri gelaran Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu (7/10/2023). 
Foto: Republika/RIZKYSURYARANDIKA
Presiden Jokowi menghadiri gelaran Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Sabtu (7/10/2023). 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo ogah menanggapi sosok calon presiden (capres) pilihannya untuk Pilpres 2024. Jokowi memandang masyarakat sudah memahami arah politiknya berdasarkan rekam jejak selama ini.

Awalnya, ribuan relawan yang menghadiri kegiatan itu menanyakan arah dukungan untuk Pilpres 2024. Tapi Jokowi menanggapinya dengan penolakan secara harus.

Baca Juga

"2024, apa kata Jokowi?" teriak para relawan ketika menghadiri gelaran Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/10/2023).

"Massa nanya 'apa kata Jokowi?' Saya lihat bapak ibu semua sudah pinter-pinter jadi saya tidak usah sampaikan di forum ini," kata Jokowi merespon teriakan ribuan relawan tersebut.

Jokowi malah balik menjelaskan mengenai penerapan sistem demokrasi di Tanah Air. Sistem itu, menurut dia, menjamin kebebasan memilih bagi rakyat. Jokowi lantas mempercayakan rakyat untuk memilih secara berdaulat.

"Bapak ibu sudah ngerti dan tahu karena negara ini demokrasi, kedaulatan di tangan rakyat," ujar Jokowi.

Terakhir, Jokowi hanya berpesan normatif kepada para relawannya. Salah satunya Jokowi mengapresiasi peran para relawan dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah. "Terima kasih atas peran saudara semua dalam pembangunan negara ini," ujar Jokowi.

Kaesang ikut datang...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement