Sabtu 07 Oct 2023 13:57 WIB

Saudi Kurangi Produksi, ESDM: Harga Minyak Mentah per September Naik

ICP pada September 2023 ditetapkan sebesar 90,17 dolar AS per barel.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi harga minyak.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi harga minyak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada bulan September 2023 ditetapkan sebesar 90,17 dolar AS per barel. Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 7,58 dolar AS per barel dari bulan sebelumnya 82,59 dolar AS per barel. 

ICP September ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 341.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan September 2023.

Baca Juga

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Agung Pribadi, menyampaikan, harga minyak mentah di pasar internasional juga mengalami peningkatan. Di antaranya dipengaruhi oleh pemotongan produksi minyak secara sukarela, yang akan dilanjutkan hingga akhir tahun 2023.

"Pemotongan produksi minyak itu dilakukan oleh Arab Saudi sebesar 1 juta barel perhari (bph) dan oleh Rusia sebanyak 300 ribu bph," ujar Agung dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, ia menjelaskan, peningkatan harga minyak mentah dipengaruhi juga oleh faktor permintaan minyak mentah global, kondisi perekonomian China serta stok minyak dunia dan Amerika Serikat.

Khusus untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh peningkatan crude run rate kilang di Korea Selatan selama bulan September 2023 yang naik hingga 0,4 juta bph dibandingkan akhir Agustus 2023, capai 2,7 juta bph pada akhir September 2023.

Adapun perkembangan peningkatan harga rata-rata minyak mentah utama pada bulan September 2023 dibandingkan Agustus 2023 adalah sebagai berikut:

Dated Brent naik dari 86,22 dolar AS per barel menjadi 94,00 dolar AS per barel.

WTI (Nymex) naik dari 81,32 dolar AS per barel menjadi 89,43 dolar AS per barel.

Brent (ICE) naik dari 85,10 dolar AS per barel menjadi 92,59 dolar AS per barel.

Basket OPEC naik dari 87,33 dolar AS per barel mejadi 94,51 dolar AS per barel

Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar dari 82,59 dolar AS per barel  menjadi 90,17 dolar AS per barel.

Sementara itu, untuk tingkat permintaan minyak mentah global, International Energy Agency (IEA) memperkirakan terdapat peningkatan proyeksi permintaan minyak dunia tahun 2023 hingga 2,2 juta barel per hari menjadi 101,8 juta barel per hari, dengan peningkatan permintaan minyak dunia pada semester II 2023 capai 1,5 juta barel per hari dibandingkan Semester I 2023. 

Sedangkan, S&P Global Commodity Insights memperkirakan peningkatan permintaan minyak mengalami peningkatan pada kuartal IV 2023 sebesar 2,8 juta barel per hari. 

Mengenai stok minyak, Energy Information Administration (EIA) memperkirakan proyeksi penurunan stok minyak dunia sebesar 0,6 juta barel per hari pada kuartal III 2023 dan 0,2 juta barel per hari pada kuartal IV 2023.

Ia menambahkan, EIA menyampaikan pula bahwa stok minyak mentah komersial Amerika Serikat mengalami penurunan 6,6 juta barrel pada akhir September 2023 menjadi sebesar 421,7 Juta barel dibandingkan akhir bulan Agustus 2023.

"Fakta lainnya, adalah terdapat penurunan ekspor minyak Rusia bulan Agustus 2023 sebesar 150 ribu bph (mom) atau 570 ribu bph (yoy) menjadi 7,2 juta bph, serta terdapat potensi defisit minyak dunia hingga 3 juta bph pada kuartal IV 2023," ujar Agung. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement