Sabtu 07 Oct 2023 14:02 WIB

Putin: Pesawat Bos Wagner Jatuh Akibat Ledakan Granat dari Dalam

Pesawat Prigozhin diledakkan dari dalam, bukan terkena rudal seperti yang dikabarkan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, kecelakaan pesawat yang menewaskan kepala pasukan tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, disebabkan oleh ledakan granat tangan di dalam pesawat
Foto: AP Photo
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, kecelakaan pesawat yang menewaskan kepala pasukan tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, disebabkan oleh ledakan granat tangan di dalam pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, kecelakaan pesawat yang menewaskan kepala pasukan tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, disebabkan oleh ledakan granat tangan di dalam pesawat. Putin pada Kamis (5/10/2023) menyatakan, pesawat Prigozhin diledakkan dari dalam, bukan terkena rudal seperti yang dikabarkan.

Putin mengatakan, kepala komite investigasi Rusia telah melaporkan bahwa jejak bahan peledak ditemukan di tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan pada Agustus. Putin membantah klaim para pejabat AS yang percaya bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh.

Baca Juga

“Pecahan granat tangan ditemukan di tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan itu. Tidak ada dampak eksternal terhadap pesawat tersebut , ini sudah merupakan fakta yang sudah ada,” kata Putin, dalam pertemuan Klub Diskusi Valdai di resor Sochi di Laut Hitam.

Jet pribadi Embraer yang ditumpangi Prigozhin menuju Saint Petersburg jatuh di utara Moskow dan menewaskan 10 orang di dalamnya pada 23 Agustus. Dua tokoh penting Wagner lainnya, empat pengawal Prigozhin, dan tiga awak juga tewas dalam kecelakaan itu.

Putin tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana sebuah granat bisa diledakkan di dalam pesawat jet eksekutif tersebut. Namun ia berpendapat, para penyelidik salah jika tidak melakukan tes alkohol dan obat-obatan terhadap tubuh mereka yang tewas dalam kecelakaan itu.

“Menurut saya, pemeriksaan seperti itu seharusnya dilakukan, tapi ternyata tidak,” kata Putin.

Putin juga mengklaim bahwa penggeledahan di kantor Grup Wagner di St Petersburg setelah kecelakaan itu menemukan uang tunai sebesar 10 miliar rubel atau 100 juta dolar dan 5 kilogram kokain.

Para penyelidik kecelakaan itu belum melaporkan secara terbuka temuan mereka. Moskow menolak tawaran dari Brasil, yang merupakan tempat jet bisnis Embraer dibuat, untuk bergabung dalam penyelidikan kecelakaan tersebut.

AS nilai penjelasan Putin aneh....

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement