REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas melancarkan operasi militer baru terhadap Israel. Dalam pernyataan publik yang jarang terjadi, pemimpin sayap militer Hamas, Mohammed Deif mengatakan, 5.000 roket telah ditembakkan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023) pagi untuk memulai Operasi Badai Al-Aqsa.
“Kami memutuskan untuk mengatakan cukup sudah,” kata Deif, sembari mendesak semua warga Palestina untuk menghadapi Israel.
Deif, yang selamat dari berbagai upaya pembunuhan Israel, tidak muncul di depan umum. Pesannya disampaikan dalam sebuah rekaman.
Militan Palestina di Jalur Gaza pada Sabtu melakukan infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan. Hal ini mendorong Israel memerintahkan penduduk di seluruh wilayah tersebut untuk tetap berada di dalam rumah. Infiltrasi terjadi ketika militan menembakkan puluhan roket ke Israel.